Find Us On Social Media :
Beberapa arsip sejarah di Kalbar pada Pameran Arsip Kalbar, Senin (15/8) (Foto pribadi Indri Rizkita)

Kenali Sejarah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalbar Gelar Pameran Arsip, Ada Tragedi Mandor

Indri Rizkita - Senin, 15 Agustus 2022 | 21:04 WIB

Pontianak, Sonora.ID – Dalam rangka meriahkan HUT RI ke-77, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat menggelar pameran arsip daerah bertemakan “Arsip Merupakan Simpul Pemersatu dan Memori Kolektif Bangsa”, di Galeri Arsip Pemprov Kalbar, Senin (15/8).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Barat, Sugeng Hariadi mengungkapkan.

Tujuan diadakannya pameran ini agar generasi penerus mengetahui perkembangan sejarah masa ke masa dari pemerintahan Kalbar yang dulunya kerajaan-kerajaan, lalu berubah kesatuan Republik Indonesia. 

Dalam pameran ini dibagi menjadi 3 kelompok, pertama kelompok maskot Tragedi Mandor, kedua tentang sejarah Keraton di Kalbar.

Dan ketiga dokumen foto para pejabat pemerintahan mulai dari Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, dan foto pejabat di Kabupaten/Kota.

“Kita lihat ada Persitiwa Mandor, di sana ada peristiwa untuk meraih kemerdekaan. Tokoh-tokoh dibunuh sadis oleh Jepang, hal-hal ini harus diketahui generasi muda untuk semangat menjaga persatuan dan kesatuan. Kemerdekaan ini diraih tidak dengan cara yang mudah tapi dengan perjuangan yang sangat keras,“ ucap Sugeng.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menilai, pameran seperti ini penting sekali untuk menceritakan kepada anak-anak agar tertanam jiwa rasa kebangsaan yang tinggi.

“Bagaiamana kita dapat melestarikan sejarah arsip, dengan sejarah arsip ini kita dapat melihat membaca bagaimana bangsa kita, dari foto-foto kita bisa dapat penjelasan. Setelah saya lihat ini penting sekali dan kita bisa menceritakan kepada anak-anak kita supaya bisa tertanam di jiwa sanubarinya rasa kebangsaan yang sangat tinggi. Kita tahu bagaimana perjuangan bangsa kita. Seperti jalan tertua, Rahadi Usman yang mana orangnya. Semua itu nama-nama pahlawan, dan mereka adalah korban dari kekejaman jepang,” ujar Norsan.

Pameran ini digelar mulai tanggal 15-18 Agustus 2022, dari pukul 08.00-16.00 WIB dan terbuka untuk umum.

Baca Juga: Melintas Diatas Istana Negara, Pesawat Tempur F-16 Bentuk Formasi 77