Find Us On Social Media :
Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan (Kompas.com)

Kasus Kekerasan Perempuan di Palembang Masih Merajalela, Sebabnya Karena Ekonomi hingga Perselingkuhan

Fernando Oktareza - Jumat, 26 Agustus 2022 | 15:45 WIB
Palembang, Sonora.ID - Kekerasan terhadap perempuan hingga kini masih menjadi masalah yang perlu diatasi.
 
Di kota Palembang,  berdasarkan laporan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat (P3AM) total ada 13 kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang tahun 2022 ini.

Hal ini diungkapkan, Kepala Dinas P3AM, Sadruddin Hadjar ketika diwawancarai, Jum'at (26/08).

Sadruddin mengungkapkan, bahwa faktor yang membuat kasus kekerasan terhadap perempuan ini beragam, diantaranya faktor ekonomi hingga orang ketiga (perselingkuhan).

"Dari awal Januari hingga Agustus ini total ada 13 kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Palembang. Penyebab beragam, seperti faktor ekonomi (suami tidak bekerja) hingga masalah pihak ketiga (perselingkuhan)," ucap Sadruddin.

Baca Juga: My School Palembang Dituding DO-kan Siswa TK, Begini Klarifikasi Pihak Sekolah

Sadruddin menuturkan, data kasus tersebut pihaknya dapat dari laporan para perempuan yang menjadi korban kekerasan, sehingga tidak menutup kemungkinan masih ada lagi kasus kekerasan namun para korban tidak melapor.

"Ini yang melapor ke UPT, jadi mereka melapor tindak kekerasan kemudian kita kasih pengarahan dan pembinaan. Kalau mau dilanjutkan kita dampingi ke unit PPPA Polresta Palembang," katanya.

Sementara untuk jenis kekerasan sendiri, lanjut Sadruddin, jenisnya beragam, diantaranya kekerasan fisik, psikis, seksual, KDRT hingga penelantaran.

Maka dari itu, ia meminta kepada calon pengantin untuk mempertimbangkan banyak hal sebelum menikah, agar dapat meminimalisir tindak kekerasan.

"Kalau mau menikah itu harus cukup umur, ada pekerjaan tetap, perekonomian mapan dan harus memberikan perhatian," tutupnya.

Baca Juga: Heboh Anggota Dewan Palembang Lakukan Penganiayaan, Begini Respon Pemkot