Find Us On Social Media :
Ilustrasi Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial (Freepik.com)

Faktor yang Mempengaruhi Interaksi Sosial: Pengertian dan Contoh

Prameswari Sasmita - Senin, 29 Agustus 2022 | 12:00 WIB

Sonora.ID - Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan interaksi dengan orang lain, termasuk di antaranya adalah interaksi sosial atau interaksi yang terjadi di berbagai lingkungan sosial, misalnya di sekolah, di tempat kerja, di lingkungan masyarakat, dan berbagai lingkungan lainnya.

Interaksi sosial menjadi hal yang sudah pasti dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam buku yang berjudul Sosiologi: Suatu Pengantar milik Ahli Sosiologi Soerjono Soekanto menyebut, interaksi sosial adalah proses sosial mengenai cara-cara berhubungan yang dapat dilihat jika individu dan kelompok sosial saling bertemu dan menentukan sistem dan hubungan sosial.

Jadi, setiap manusia berhubungan dan tidak bisa dipisahkan dengan interaksi sosial.

Interaksi sosial ini bisa terjadi karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi. Berdasarkan ahli yang sama, berikut ini adalah faktor yang mempengaruhi interaksi sosial.

Peniruan dari tindakan orang lain, meniru perilaku hingga penampilan orang lain secara fisik baik positif maupun negatif. Misalnya, seorang pelajar meniru sikap kakak kelasnya yang selalu sopan dengan guru.

Pengaruh atau pandangan yang diberikan orang lain kepada seseorang. Misalnya seseorang yang mendapatkan sugesti dari pidato guru yang disampaikan pada upacara Hari Senin pagi.

Baca Juga: Deretan Pekerjaan yang Cocok untuk Introvert, Minim Interaksi Gaji Tinggi

Kecenderungan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain, biasanya dengan role model di dalam hidupnya. Misalnya seorang perempuan yang ingin sama dengan kakak perempuannya, sehingga bertindak layaknya sang kakak tak hanya secara fisik tetapi juga apa yang kakaknya sukai dan karakternya.

Proses seseorang tertarik dengan orang lain, misalnya dengan melihat sebuah posting-an atau kondisi di media sosial yang membuat hati seorang tersebut turut merasakan apa yang terjadi.

Perasaan yang mendalam, lebih dalam dari simpati, karena adanya tindakan yang berdasar dari perasaan tersebut. Misalnya, seseorang yang berduka karena melihat ratusan orang menjadi korban bencana alam, sehingga ia turut turun tangan secara langsung membantu mereka.

Memberikan pengaruh kepada orang lain khususnya secara pikiran yang rasional. Misalnya adanya pengaruh dari orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan alasan yang rasional.

Baca Juga: 8 Penyebab Uban di Usia Muda, Bisa karena Sampo dan Cat Rambut!