Find Us On Social Media :
Wakil Sekertaris Gelora Muda Dzubyan Nur Rahman (kacamata) saat berdiskusi dengan awak media di Bandung, Kamis (22/9/2022) ( Indragun Gunawan)

Gelora Muda Sebut Himbauan Gubernur dan Wagub Jabar Seputar Kendaraan Listrik, Kurang Tepat

Indra Gunawan - Kamis, 22 September 2022 | 12:10 WIB

Sonora.ID - Menyikapi himbauan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) agar masyarakat beralih menggunakan kendaraan listrik, mendapat sorotan dari Partai Gelora Jabar.
 
Wakil Sekertaris Gelora Muda Dzubyan Nur Rahman menilai himbauan tersebut adalah keliru dan kurang tepat.
 
"Menurut kami, himbauan pak Gubernur dan Wakilnya itu kurang tepat. Apalagi saat ini masyarakat Jabar tengah dihadapi dengan naiknya harga BBM," ucap Dzubyan kepada media di Bandung, Kamis (22/9/2022).
 
Dzubyan menilai, himbauan tersebut tidak pro terhadap rakyat. Bahkan dia menduga bahwa Gubernur Ridwan Kamil sedang di endors oleh salah satu produsen mobil listrik.
 
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Sampaikan Permintaan Maaf ke Bupati Sidoarjo Atas Kericuhan Suporter
 
"Gubernur kok seperti selebgram. Apa sedang di endors sama mobil listrik kali ya? Menurut kami, himbauan beliau sebagai orang nomer satu di Jabar ini ya harus pro rakyat, bukan malah menyuruh rakyat membeli kendaraan listrik. ini kan kesannya pro pengusaha," papar orang yang akrab disapa Byan.
 
Seharusnya lanjut Byan, sebagai Gubernur Jawa Barat seharusnya dapat mengimbau masyarakatnya agar beralih menggunakan transportasi publik, disamping itu harus juga dipersiapkan tingkat kenyamanan dan harganya yang terjangkau.
 
"Saya berkeyakinan, ketika transportasi publik nyaman, murah dan terintegrasi, masyarakat pasti mau pindah ke transportasi publik. Tingkat kemacetan pun pasti akan berkurang," tuturnya.
 
Baca Juga: Ketua Gelora Muda Jabar Minta Wagub UU Hati-hati dalam Mengemukakan Pendapatnya
 
Ia juga tidak memungkiri, kenaikan harga BBM adalah sebuah keniscayaan di tengah krisis global saat ini.
 
Namun di situasi yang sulit seperti sekarang, masyarakat jangan diminta untuk membeli kendaraan listrik. 
 
"Lucu saja sih, dikira keuangan masyarakat sama dengan kondisi keuangan seorang Gubernur. Boro-boro buat beli motor atau mobil listrik. Ada buat makan, atau bayar sekolah aja udah Alhamdulillah," tegasnya.
 
Lebih lanjut, Byan meminta kepada Gubernur Jawa Barat agar segera berkolaborasi dengan Bupati/Walikota yang di Jabar untuk segera mengeluarkan dan menciptakan transportasi publik yang nyaman, murah dan terintegrasi. 
 
Byan juga mengemukakan, bahwa dahulu Ridwan Kamil pernah menggembar-gemborkan proyek monorel sebagai transportasi publik, tapi hingga saat ini tidak pernah terealisasi. 
 
Baca Juga: Ada 5 Ribu Kader Turut Kawal Dan Ramaikan Pendaftaran Partai Gelora Ke KPU RI