Find Us On Social Media :
Mona Intan Purnamasari dinobatkan sebagai Putri Duta Bahasa Sumsel 2022, serta Muhammad Hafidz Harka Putra sebagai Putra Duta Bahasa Sumsel 2022. (Sonora Palembang/Jati Sasongko)

Berikut Perjuangan Berat Mona dan Hafidz Dinobatkan Duta Bahasa Sumsel 2022

Jati Sasongko - Sabtu, 8 Oktober 2022 | 14:55 WIB

Palembang, Sonora.ID – Pemilihan Duta Bahasa Sumsel 2022 baru saja usai. Mona Intan Purnamasari dinobatkan sebagai Putri Duta Bahasa Sumsel 2022, serta Muhammad Hafidz Harka Putra sebagai Putra Duta Bahasa Sumsel 2022.

Kepada Sonora (07/10/2022), Mona menceritakan pengalamannya dinobatkan sebagai Putri Duta Bahasa Sumsel 2022.

“Saya memang mengikuti perkembangan duta bahasa dari tahun sebelumnya jadi saat mendaftar benar-benar semangat. Namun sempat mau nyerah karena asal saya dari Oku Selatan, cukup jauh datang ke Palembang untuk mengikuti semua tahapan seleksi. Tapi teman-teman memberikan semangat dan dukungan jadi diputuskan lanjut,” ujarnya.

Saat dinobatkan sebagai Putri Duta Bahasa, Mona mengaku senang dan terharu karena dengan perjuangan yang panjang, kegiatan yang cukup padat dan melelahkan akhirnya berhasil meraih Putri Duta Bahasa Sumsel 2022.

Baca Juga: Ardian Hafidz Annafi, Siswa Asal Boyolali yang Diterima di 7 Universitas Top Dunia

“Orang tua terharu dan bangga saat saya dinobatkan. Mereka tidak bisa hadir saat itu karena jauh, jadi video call saja,” pungkasnya.

Saat ini Mona sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti pemilihan Duta Bahasa tingkat Nasional 2022 yang akan berlangsung tanggal 22 – 28 Oktober 2022.

“Sedang menyusun krida, menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan duta bahasa; unjuk bakat, gado-gado sastra, drama musical, menyanyi, sastra lisan, dan drama. Doakan saya supaya bisa menang lagi,” ujarnya.

Terpisah, Muhammad Hafidz Harka Putra, Putra Duta Bahasa Sumsel 2022 kepada Sonora (07/10/2022) menceritakan pengalamannya mengikuti pemilihan duta bahasa sumsel 2022 dan berhasil dinobatkan sebagai Putra Duta Bahasa Sumsel 2022.

“Saya kuliah di IPB Bogor, jadi saya mencari kompetisi yang jadwalnya cocok dengan jadwal libur kuliah saya. Kebetulan pemilihan duta bahasa cocok dengan libur UAS. Saya ke Palembang menetap 2 minggu dan mengikuti kompetisi,” ujarnya.

Ia mengatakan menjadi Duta Bahasa bukan menjadi beban tapi menjadi kesenangan tersendiri kedepannya. Karena tinggal di Bogor, Hafidz mempromosikan duta bahasa melalui media daring.

“Ada divisi info dan branding. Saya masuk kesana mempromosikan duta bahasa melalui media daring,” ujarnya.

Baca Juga: Apa Kata Duta Bahasa Sumsel Tentang Hari Anti Narkoba Sedunia