Find Us On Social Media :
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat hadir sebagai keynote speaker dalam rangka acara diskusi bulan Bung Karno, di Universitas Sebelas Maret. (Ria FM Solo)

Pastikan Usung Ganjar, DPW PPP Kalsel Deklarasi Dukungan untuk Pilpres

Eva Rizkiyana - Senin, 24 Oktober 2022 | 15:05 WIB

Banjarmasin, Sonora.ID - Deklarasi dukungan terhadap bakal calon Presiden RI dalam Pilpres 2024 mendatang di berbagai daerah, rupanya sudah mulai ramai diberikan kepada sejumlah tokoh yang dinilai potensial. Tak terkecuali di Kalimantan Selatan.

Figur Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah yang popularitasnya terbilang tinggi saat ini, tak luput dari penilaian sebagai sosok yang tepat untuk menjadi Presiden RI periode 2024-2029, menggantikan Presiden Joko Widodo yang sudah mengemban jabatan tersebut selama dua periode, sejak 2014 lalu.

Deklarasi dukungan kepada Ganjar, salah satunya diberikan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPW) PPP Kalimantan Selatan, pada Senin (24/10) pagi.

Deklarasi tersebut juga terbilang yang paling pertama dilakukan di tingkat DPW partai berlambang Ka’bah itu.

“Dalam pembahasan saat rapat internal bersama kepengurusan DPW dan DPC, lahirlah sebuah kesepakatan bersama untuk mengusung tokoh yang maju pada Pilpres 2024, akhirnya kita tentukan Bapak Ganjar Pranowo yang diusung,” tutur Ketua DPW PPP Kalimantan Selatan, Aditya Mufti Ariffin, yang diwakili Sekretaris Wilayah PPP Kalimantan Selatan, Arif Rahman Hakim.

Baca Juga: Nasdem Usung Anies di Pilpres 2024, Relawan di Kalsel Rapatkan Barisan

Ia menjelaskan bahwa PPP Kalimantan Selatan ingin menjadi DPW pertama yang mendeklarasikan calon presiden, yang tentunya juga didukung lewat berbagai hasil survey.

Popularitas Ganjar Pranowo yang tinggi dan dikenal dekat dengan masyarakat, diakui menjadi salah satu pendorong keputusan mereka untuk mengusung.

Ditambah lagi, elektabilitas dari mayoritas hasil survey juga turut memengaruhi keputusan tersebut.

Aspirasi DPW PPP Kalimantan Selatan yang dituangkan lewat deklarasi tersebut, menurutnya akan dibawa dalam rapat koordinasi nasional. 

Ditanya terkait dengan status PPP yang saat ini masih tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu, menurutnya tidak akan berpengaruh karena masing-masing partai juga masih menanti hasil akhir dari rakornas. (*Kilas Pemilu)

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.