Find Us On Social Media :
Jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Pertemuan Presiden Jokowi dengan DPP PKB, Bahas Subsidi BBM hingga Bonus Demografi

Theresia Olivia Itran - Senin, 31 Oktober 2022 | 20:10 WIB

Sonora.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima sejumlah rekomendasi dan masukan, saat pertemenuan dengan jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dipimpin oleh Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
 
"Maksud audiensi ini melaporkan pertemuan seluruh kader utama PKB yang tiga hari di Jakarta kemarin, 5.000 kader utama yang merupakan pengurus dan anggota legislatif maupun eksekutif berkumpul di Jakarta dan menyampaikan beberapa hasil dari pertemuan itu. Salah satunya menyangkut rekomendasi-rekomendasi yang mohon dititipkan kepada Presiden untuk dijadikan pertimbangan untuk melaksanakan," ujar Muhaimin dalam keterangannya kepada awak media selepas pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (31/10/2022).
 
Muhaimin menjelaskan, rekomendasi yang pertama yaitu DPP PKB mengusulkan agar Presiden Jokowi mempertimbangkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk sepeda motor dan angkutan umum, dengan menurunkan harga BBM untuk kedua golongan tersebut. 
 
"Tapi tadi masih dihitung lagi karena ternyata pemilik sepeda motor itu jumlahnya 70 juta," jelasnya.
 
Kemudian, menurut Muhaimin, pihaknya juga menyuarakan kegelisahan terkait pasokan pupuk di daerah yang saat ini sulit dipenuhi, akibat produksi pupuk di seluruh dunia yang memang tengah menurun, sebagai imbas dari perang Rusia-Ukraina dan krisis global.
 
Baca Juga: Tanggal Merah Bulan November 2022 Serta Hari Penting Nasional dan Internasional
 
Sehingga, DPP PKB mengusulkan agar subsidi pupuk diprioritaskan untuk petani yang lahannya hanya setengah hektare.
 
"Subsidinya difokuskan kepada petani dengan pemilik tanah setengah hektare. Tapi tadi akan dikaji dan dilihat karena produksi global pupuk ini memang ada kendala perang, kendala krisis, dan pasokan gas dari Rusia maupun Ukraina," ucap Muhaimin.
 
Hal lainnya yang disampaikan yaitu terkait bonus demografi, yang dimiliki Indonesia hingga tahun 2030. DPP PKB pun meminta Presiden memperhatikan beberapa hal, agar bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik.
 
Seperti, dengan memberikan pengusaha muda kemudahan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga, akses teknologi, dan pemberian beaseswa bagu kaum muda sebanyak-banyaknya, baik ke luar negeri maupun ke lembaga-lembaga strategis pemerintah.
 
"Berikutnya menyangkut listrik. Subsidi listrik diprioritaskan dan diarahkan kepada pengguna listrik miskin yaitu 450 watt (VA), ini subsidi total semaksimal mungkin," tuntasnya.
 
Baca Juga: Kembangkan Budaya Riset di Indonesia, BRIN Konversi LKIR dan NYIA di tahun 2023