Find Us On Social Media :
Potret Poster Lirik Maafkan Kami yang Belum Fasih Mencintai (Tangkap Layar Youtube)

Lirik dan Makna Lagu Maafkan Kami yang Belum Fasih Mencintai - Danar

Alifia Astika - Sabtu, 5 November 2022 | 09:25 WIB

Sonora.ID - Inilah ulasan selengkapnya mengenai "Lirik dan Makna Lagu Maafkan Kami yang Belum Fasih Mencintai By Danar".

Maafkan Kami yang Belum Fasih Mencintai merupakan salah satu single terbaru yang dirilis pada November 2022.

Lagu ini merupakan maha karya yang dibawakan dan dipopulerkan oleh Danar.

Lirik lagu yang terkesan kiasan dan indah ini merupakan maha karya yang ditulis dan diciptakan oleh Danar.

Single ini terinspirasi dari sosok guru agamanya yang kala itu berada dibangku sekolah Pak Dewamdaru.

Lagu Maafkan kami yang belum fasih mencintai merupakan maha karya yang menceritakan mengenai seseorang yang mencintai dan terbuai akan buih buih asmara.

Lagu ini dibuat dengan diksi puitis yang indah namun mampu menyajikan lagu dengan makna yang kuat dan indah.

Lagu yang mengisahkan mengenai percintaan dan bumbu bumbunya sehingga semakin menambah keindahannya.

Menceritakan kisah asmara yang mana didalamnya terdapt kecemburuan, rasa sayang, rasa ingin memiliki dan masih banyak hal lagi.

Di udara puisi puisi

Beterbangan..hmm

Diluas angan - angan kita

Bermesraan..hmm

Melayang - layang serupa kumbang

Mengepak bertumpuk - tumpuk sayang

Selain kita semuanya hilang

Selain kita semua hanya numpang

Di siang di bawah mendung ketidak pastian

Hilir mudik s’gala rayu dan godaan

Kadang kau marah kadang kau cemburu

Saling berdebat kita saling menuduh kita…

Bertengkar

Di sore di lelah yang

Terbenam..hmm

Kau mulai berucap selamat

Malam..hmm

Langit hitam kau terangkan

Tubuh lelah kau segarkan

Kita tenggelam di riuh

Kita berenang di riuh mesra

di malam di remang ketidak pastiaan

Kita saling mengakui kesalahan

Kudengar kau berbisik pada Tuhan

Maafkan kami yang belum fasih mencintai

Kita hanyalah manusia muda

Hanya mengenal cinta dan rasa

Kita tak paham apa artinya

Cinta yang nyata harus dewasa

Di malam di remang ketidak pastian

Kita saling mengakui kesalahan

Kudengar kau berbisik pada Tuhan

Maafkan kami yang belum fasih mencintai

Lalu datang lagi candaan

Lalu datang lagi tawa

Lalu kita bahagia