Find Us On Social Media :
Ilustrasi Penambah Darah untuk Cegah Stunting. (Freepik.com)

Cegah Kelahiran Stunting, Dinkes Kalbar Luncurkan Program Sehat Membara

Indri Rizkita - Senin, 21 November 2022 | 17:10 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Upaya cegah stunting sejak dini pada masa pra kehamilan, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat meluncurkan program inovasi Setiap Jumat Minum Tablet Tambah Darah di sekolah (Sehat Membara). 

Program yang menyasar putri remaja umur 12-18 tahun tersebut, merupakan upaya Pemprov Kalbar untuk mencegah kelahiran stunting di masa mendatang, yang mana salah satu penyebab terjadinya kelahiran stunting, yakni anemia (kurang darah).

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Hary Agung mengungkapkan, sekitar 32 persen remaja putri yang belum hamil di Kalbar mengalami anemia. Sementara, ada sekitar 49 persen ibu hamil sampai dengan melahirkan yang mengalami anemia. 

“Dan dengan kondisi Ibu yang anemia itu, akan beresiko terhadap gangguan kehamilannya sampai persalinannya bisa terjadi pendarahan, bisa terjadi lahir prematur dan beresiko lahir bayi berat lahir rendah. Bayi berat lahir rendah itu juga akan beresiko terhadap kaitannya dengan menjadi anak yang stunting,” ujarnya.

Hary menyebut, dengan mengajak remaja putri SLTA sederajat, Madrasah Aliyah dan SLTB Madrasah Sanawiyah untuk setiap hari Jumat minum tablet tambah darah di sekolah, akan menjamin setiap remaja meminum tablet tambah darah selama 52 minggu dalam setahun untuk mencegah anemia.

Baca Juga: Pentingnya Pemberian ASI Ekslusif untuk Cegah Stunting pada Bayi

Hary juga menerangkan alasan kenapa program tersebut menargetkan putri remaja di sekolah, yakni untuk menjamin agar obat tablet tambah darah itu di minum oleh remaja putri.

“Program ini secara teknis dilakukan dengan pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri kelas 7-12. Jadi usia sekitar 12-18 tahun diberikan pada remaja putri di SLTP atau madrasah sanawiyah, SMA/SLTA sederajat,” katanya.

Melalui program tersebut, Hary berharap, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, mengingat selama ini kepedulian dan kedisiplinan para remaja putri untuk meminum tablet tambah darah masing sangat kurang, sehingga harus terus menerus dilakukan edukasi kepada semua pihak, termasuk kepada pihak sekolah dan pelajar.

Terakhir, melalui program sehat membara, diharapkan target nasional 58 persen minum tablet tambah darah, dapat tercapai di Kalbar.

“Sasaran dari program ini adalah untuk Kalbar 1260 sekolah dengan jumlah remaja putrinya ada 252.417, target yang ingin kita capai adalah target nasional 58 persen,” tukasnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: 156 Camat Se-Sulsel Kompak Bergerak Turunkan Angka Stunting