Find Us On Social Media :
Direktur Operasional & Data Strategis IPRC, Idil Akbar (pegang mic) saat paparan peta politik wilayah Jawa Barat menjelang Pemilu 2024 di Bandung, Senin (19/12/2022) (Sonora Bandung/Indra Gunawan)

Berdasarkan Survey IPRC, di Jabar Kedekatan Parpol dengan Warga Kurang Akrab

Indra Gunawan - Senin, 19 Desember 2022 | 16:00 WIB

Bandung, Sonora.ID - Dari hasil survey Indonesian Politic Research and Consulting (IPRC), disebut bahwa mayoritas warga Jawa Barat (Jabar) kurang ada kedekatan dengan Partai Politik.

"Hasil survey kami ada hasil sebesar 82,6 perse  tidak merasa dekat atau kurang mendukung partai politik tertentu," ucap Direktur Operasional & Data Strategis IPRC, Idil Akbar usai mengisi acara paparan peta politik wilayah Jawa Barat menjelang Pemilu 2024 di Bandung, Senin (19/12/2022).

"Ya sangat wajar sih, karena memang antusiasme masyarakat terhadap partai politik cenderung ada ketika saat pemilu saja, jadi masyarakat baru menentukan partai pada saat pemilu saja. Selain itu masyarakat merasa tidak memiliki kedekatan apapun dengan partai politik," katanya kepada wartawan.

Idil memaparkan, dari data IPRC, yang merasa dekat dengan partai politik tertentu hanya sebesar 10,9 persen.

Baca Juga: Balai Besar POM di Bandung Sebut Mutu Pangan Harus Dijaga dan Diawasi Bersama

"Jika ditarik dari sebagaian kecil yang merasa dekat dengan Partai Poltik, responden menjawab ada sebanyak 29,5 persen yang memilih PDIP, disusul pemilih PKS sebesar 18,0 persen. Untuk diposisi ketiga, masyarakat yang merasa dekat dengan partai Golkar sebesar 13,9 persen," papar Idil.

Sampel dalam survey ini, lanjut Idil, melibatkan 1200 orang responden dengan metode penarikan sampel melalui multistage random sampling.

Responden yang berhasil diwawancarai sebanyak 1176 orang (response rate 98 persen) dengan margin of error rata-rata sebesar 2,87 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai secara langsung (tatap muka) dengan menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih.

"Kami melakukan wawancara tersebut pada tanggal 23-30 November 2022 di 18 Kabupaten dan 9 Kota di Jabar terhadap mereka yang sudah mempunyai hak pilih," pungkas Idil.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.