Find Us On Social Media :
Gelar Pasukan dan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Kapuas 2022 di Kabupaten Landak. (Diskominfo Kab Landak)

Sambut Natal dan Tahun Baru 2023, Pemkab Landak Lakukan Pengamanan di Semua Sektor

Indri Rizkita - Jumat, 23 Desember 2022 | 19:28 WIB

Landak, Kalbar, Sonora.ID –  Pj. Bupati Landak Samuel menyatakan bahwa Operasi Lilin 2022 terdiri dari total 166.322 personel gabungan yang ditempatkan pada 1.845 pos pengamanan, 695 pos pelayanan dan 89 pos terpadu, guna mengamankan 52.636 objek pengamanan di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi inspektur Gelar Pasukan dan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Kapuas 2022, dalam rangka Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di wilayah hukum Polres Landak, Kamis (22/12).

"Nataru merupakan momentum yang selalu ditunggu-tunggu di setiap penghujung tahun yang tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat. Berdasarkan hasil survei dari Kemenhub, diperkirakan akan ada 44,17 juta orang melakukan pergerakan pada Nataru tahun ini. Oleh sebab itu, Polri dengan dukungan TNI, K/L, Pemerintah Daerah, Mitra Kamtibmas serta stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2022 selama 11 hari, mulai 23 Desember 2022 sampai dengan 2 Januari 2023, serta dilanjutkan dengan KRYD mulai 3 Januari sampai dengan 9 Januari 2023," ujar Samuel.

Baca Juga: Pj. Bupati Landak Dilantik Sebagai Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Landak

Pada sisi keamanan terdapat berbagai potensi gangguan yang harus diwaspadai sambung Samuel, sehingga pengamanan baik itu dari sisi lalu lintas, kejahatan konvensional, serta bencana alam perlu ditingkatkan.

"Selanjutnya pada sisi keamanan, terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai, seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan dan penyeberangan antar pulau, serta kepadatan pada bandara, terminal pelabuhan. Terkait kejahatan konvensional, patroli pada daerah rawan dan objek vital perlu ditingkatkan serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama kepada masyarakat yang akan berpergian. Kemudian terkait ancaman bencana alam, perlu dipersiapkan tim tanggap bencana, tim rehabilitasi dan sarana prasarana pendukung, disertai penguatan edukasi tanggap bencana kepada masyarakat, sehingga kita mampu melakukan quick response guna memitigasi bencana," tukas Samuel.

Pada sisi kesehatan, lanjut Samuel, harus tetap waspada terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19, sehingga perlu dilakukan penguatan prokes terutama pada lokasi-lokasi dengan tingkat interaksi tinggi.

Ia juga menghimbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster guna meningkatkan imunitas dan optimalkan penggunaan aplikasi Peduli Lindungi.

Dikatakannya bahwa pengendalian ketahanan pangan dan BBM juga harus menjadi perhatian pada momentum Nataru ini. Lakukan monitoring di lapangan bersama Satgas Pangan dan stakeholder terkait guna memastikan ketersediaan pasokan pangan serta menghimbau kepada para pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan atau menahan stok yang tentunya dapat menyebabkan kelangkaan maupun kenaikan harga.

Baca Juga: Perlu Sinergitas Lintas Sektor dalam Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Landak

Samuel mengungkapkan, khusus pengamanan ibadah Natal, perlu dilakukan sterilisasi di setiap lokasi ibadah dengan melibatkan berbagai personel pengamanan, serta melakukan pengetatan izin kegiatan keramaian pada perayaan malam tahun baru.

"Kemudian khusus pengamanan ibadah Natal, pastikan setiap lokasi ibadah dilakukan sterilisasi melibatkan TNI, BNPT, Jibom Brimob, K-9 dan Densus 88/ AT. Selain itu, libatkan juga elemen masyarakat termasuk Ormas keagamaan dalam pengamanan ibadah Natal sebagai wujud toleransi beragama. Sedangkan pada pengamanan perayaan malam tahun baru, lakukan pengetatan izin kegiatan keramaian dengan melakukan assesmen bekerjasama dengan penyelenggara dan stakeholder terkait, demi mengantisipasi potensi kerumunan yang dapat menimbulkan korban," tukas Samuel.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.