Wonogiri, Sonora.ID – Pemerintah Kabupaten Wonogiri pada tahun ini tetap melanjutkan program seragam gratis untuk siswa di Wonogiri.
Pemerintah Kabupaten Wonogiri sendiri menyiapkan anggaran sekitar Rp 9 miliar untuk program penunjang pendidikan di Wonogiri tersebut.
Joko Sutopo, Bupati Wonogiri memastikan adanya program seragam gratis ini akan tetap berlanjut karena menjadi salah satu program skala prioritas dari Pemerintah Kabupaten Wonogiri.
“Sasarannya siswa kelas I SD dan siswa kelas VII SMP,” ungkap Joko Sutopo kepada wartawan.
Baca Juga: Tahap Awal Revitalisasi Waduk Gajah Mungkur Pemkab Wonogiri Siapkan Dana 11 Miliar
Joko Sutopo mengatakan, program ini bertujuan untuk membantu masyarakat di Kabupaten Wonogiri khusunya para orang tua yang memiliki anak usia sekolah.
Tujuan lain dari program ini, menurut Joko Sutopo juga untuk merubah pola pikir dari masyarakat Kabupaten Wonogiri.
Sebab, menurut Joko Sutopo pendidikan merupakan salah satu modal utama untuk melakukan gerakan perubahan di Wonogiri.
“Untuk tahun 2023 ini anggaran untuk program seragam sekolah gratis sekitar Rp 9 miliar,” tutur Bupati Wonogiri.
Di kesempatan yang terpisah, Pranata, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, mengatakan penganggaran dana dari program seragam gratis tersebut didasarkan pada jumlah siswa dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Kabupaten Wonogiri.
Adapun alokasi dari anggaran untuk program ini yakni seragam SD sebesar Rp 3,63 miliar sementara untuk jenjang SMP yakni sebesar Rp 5,4 miliar.
“Rencananya jenis seragam yang dibagikan masih sama seperti tahun lalu,” jelas Pranata.
Sebagai informasi, setiap siswa baru di Kabupaten Wonogiri akan menerima tiga pasang seragam, yakni merah-putih (SD) biru-putih (SMP) batik serta pramuka. Adapun jumlah dari penerima seragam gratis ini sudah ada estimasinya. Akan tetapi untuk jumlah pastinya masih menunggu dari hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).
“Sekarang estimasi sudah ada. Progres dari tahun-tahun sebelumnya sudah bisa diprediksi. Nanti tambah kurang bisa dilakukan,” pungkas Pranata.
Baca Juga: Vaksin Masuk Desa, Pemkab Wonogiri Ciptakan Efektivitas Percepatan Vaksin