Find Us On Social Media :
Ilustrasi Contoh Kalimat Konotatif (Pixabay)

10 Contoh Kalimat Konotatif dalam Sehari-hari, Beserta Ciri-cirinya

Debbyani Nurinda - Jumat, 3 Februari 2023 | 13:55 WIB

Sonora.ID – Berikut beberapa contoh kalimat konotatif dalam sehari-hari, beserta ciri-cirinya.

Namun sebelum membahas lebih jauh, mari kita pengenal terlebih dahulu pengertian konotatif itu sendiri.

Konotatif atau konotasi merupakan kata yang mengandung makna kias atau bukan dalam arti yang sebenarnya.

Kata bermakna konotatif biasanya banyak ditemukan pada karya sastra seperti pantun, puisi, cerpen, dan lain sebagainya.

Namun, enggak jarang konotasi juga digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Baca Juga: 30+ Contoh Kalimat Sapaan Bahasa Indonesia, Formal dan Tidak Formal

Setelah mengetahui pengertian konotatif, sekarang mari kita membahas contoh kalimat konotatif beserta ciri-ciri.

Ciri-ciri kalimat konotatif

Ciri-ciri konotasi Ciri-ciri kata atau kalimat yang bermakna konotasi adalah:

Contoh kalimat konotatif dalam sehari-hari

  1. Kemenangan tim garuda menjadi buah bibir di berbagai media. (Buah bibir bermakna bahan pembicaraan)
  2. Anak tetangga saya terlihat sering membantah dan keras kepala ketika dinasihati oleh orang tuanya. (Keras kepala bermakna tidak mau menuruti nasihat)
  3. Maudy adalah anak yang baik, namun sedikit keras kepala. (Keras kepala bermakna tidak mau menuruti nasihat orang lain)
  4. Pak Anto menjadi tangan kanan polisi untuk membantu memecahkan kasus pembunuhan. (Tangan kanan bermakna orang kepercayaan)
  5. Para menteri kabinet adalah tangan kanan presiden dalam urusan kenegaraan. (Tangan kanan bermakna orang kepercayaan presiden)
  6. Putri merupakan anak emas di keluarganya. (Anak emas bermakna anak yang paling disayang)
  7. Panji adalah anak emas dalam keluarganya. Ia anak tengah dan laki-laki satu-satunya yang paling disayang. (Anak emas bermakna anak kesayangan)
  8. Pelaku begal sudah dijebloskan ke dalam jeruji besi. (Jeruji besi bermakna penjara)
  9. Alvin berlapang dada menerima kekalahan dalam lomba olimpiade. (Berlapang dada bermakna menerima dengan tabah)
  10. Gempa bumi itu membuatnya menjadi anak sebatang kara. (Sebatang kara bermakna tidak mempunyai sanak saudara)

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: 10 Contoh Kata-kata Penutup Presentasi yang Lucu dan Tidak Membosankan