Find Us On Social Media :
Ilustrasi Motto Hidup Bahasa Jawa (Freepik.com)

77 Motto Hidup Bahasa Jawa dan Artinya, Inspiratif dan Menohok!

Prameswari Sasmita - Selasa, 21 Februari 2023 | 12:00 WIB

Sonora.ID - Ada banyak suku di negara Indonesia ini, suku-suku tersebut kemudian banyak yang merantau untuk meningkatkan kualitas hidup demi menghidupi keluarganya.

Dengan banyaknya suku yang melakukan perjalanan keluar dari wilayahnya, suku Jawa menjadi salah satu suku yang mudah ditemui di manapun berada.

Tak bisa dipungkiri bahwa Suku Jawa menjadi salah satu suku yang jumlahnya paling banyak di Tanah Air, sehingga ada beberapa ajaran Suku Jawa yang kemudian dikenal dan diterapkan dalam lingkungan masyarakat tertentu.

Hal ini berhubungan dengan banyaknya motto hidup dari suku Jawa.

Berikut ini adalah 77 motto hidup Bahasa Jawa dan artinya, inspiratif tetapi juga menohok sebagai teguran bagi banyak orang.

Baca Juga: 45 Contoh Ukara Tanduk dalam Bahasa Jawa, Lengkap

  1.  “Sabar iku ingaran mustikaning laku." (Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu ibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan)
  2. "Yen urip mung isine isih nuruti napsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu." (Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemulyaan hidup akan semakin sulit ditemukan)
  3. "Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi." (Berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong)
  4. "Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso." (Bahwa cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan, kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu)
  5. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti." (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
  6. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)
  7. "Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadiya uwong sing bisa lan pinter rumangsa."  (Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)
  8. “Gusti Allah mboten sare." (Tuhan tidak pernah tidur)
  9. "Nek Wes Onok Sukurono, Nek Durung Teko Entenono, Nek Wes Lungo Lalekno, Nek Ilang Iklasno." (Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlaskan)
  10. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati." (Harus Semangat Walau Tidak Ada yang Kasih Semangat)
  11. "Meneng widara uleran." (Terlihat baik namun sebenarnya buruk)
  12. "Nek wes niat kerjo iku, ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rejeki iku ora usah golek rai." (Kalau sudah mendapatkan pekerjaan itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati cari rezeki itu tidak usah cari muka)
  13. "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait." (Hidup itu bagaikan secangkir kopi, Jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasakan hanyalah pahit)
  14. "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati." (Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)
  15. "Urip kang utama, mateni kang sempurna." (Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)
  16. “Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan."  (sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)
  17. "Sabar iku lire momot kuat nandhang sakening coba lan pandhadharaning urip."  (Sabar itu merupakan sebuah kemampuan untuk menahan segala macam godaan dalam hidup)
  18. "Memayu hayuning bawana."  (Menghiasi alam semesta)
  19. "Dudu sanak, dudu kadang, yen mati melu kelangan."  (Bukan keluarga, bukan saudara, jika sudah meninggal ikut merasa kehilangan.)
  20. "Alam ora bisa dilawan, awu sing semebar iku sejatine berkah gusti kanggo njaga kesuburan bumi Jawa. Mulane ayo pada disyukuri wae."  (Alam tidak akan bisa dilawan, abu yang beterbangan adalah berkah dari Tuhan untuk menjaga kesuburan bumi Jawa. Untuk itu mari kita syukuri saja.)
  21. "Aja dadi kacang kang lali akro uripe."  (Jangan menjadi orang yang lupa atas jasa orang lain.)
  22. "Aja dadi pengecut kaya upil sing umpetan ning ngisor meja."  (Jangan jadi pengecut seperti upil yang ngumpet di bawah meja.)
  23. "Urip iku akeh cobaan. Yen akeh saweran iku jenenge dangdutan."  (Hidup itu banyak cobaan. Kalau banyak saweran itu namanya dangdutan.)
  24. "Meneng widara uleran."  (Terlihat baik namun sebenarnya buruk)
  25. "Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait."  (Hidup itu bagaikan secangkir kopi, Jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasan hanyalah pait)
  26. "Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati."  (Harus Semangat Walau Gak Ada yang Kasih Semangat)
  27. "Tersno iku kadang koyo criping telo. Iso ajur nek ora ngati-ati le nggowo."  (Cinta itu terkadang seperti keripik tela. Bisa hancur kalau tidak bisa hati-hati dalam membawanya)
  28. "Aku gak enek sampean bagai sego kucing ilang karete *AMBYAARR."  (Aku tanpamu bagaikan nasi kucing tanpa karetnya *Berantakan)
  29. "Arek lanang kuoso milih, arek wedok kuoso nolak."  (Anak laki laki bebas memilih, Anak perempuan bebas menolak)
  30. "Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo maneh seng gak duwe."  (Orang yang punya pacar itu haruslah sabar dengan pasangan yang dimiikinya. Apa lagi yang gak punya)
  31. "Jarene wes ikhlas de'e karo sing liyo, kok iseh ngomong 'Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales.' Mbok wes meneng wae luwih apik."  (Katanya sudah ikhlas dia dengan yang lain, kok masih bilang 'Kalau Tuhan nggak anak membalas, karma yang balas.' Udah diam aja lebih baik)
  32. "Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran." (Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)
  33. "Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati." (Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)
  34. "Urip kang utama, mateni kang sempurna." (Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)
  35. "Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!" (Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)
  36. "Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah." (Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita)
  37. "Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan." (Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran)
  38. "Natas, nitis, netes." (Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)
  39. "Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo." (Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)
  40. "Arek lanang iku kuoso milih, arek wadon kuoso nolak." (Anak laki-laku bebas memilih, anak perempuan bebas menolak)
  41. "Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen." (Move on itu bukan berusaha melupakan ya, tetapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya)
  42. "Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui." (Pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada orang yang sama)
  43. "Akeh manungsa ngrasakaken tresna, tapi lalai lan ora kenal opo kui hakekate atresna." (Banyak manusia merasakan cinta, namun mereka lupa tidak mengenal hakikat cinta sebenarnya)
  44. "Iso nembang gak iso nyuling, iso nyawang gak iso nyanding." (Bisa bernyanyi tidak bisa bermain seruling, bisa melihat tidak bisa mendampingi)
  45. "Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg." (Agar akhirnya tidak kecewa, kita harus mengerti kapan waktunya berharap dan kapan waktunya harus berhenti)
  46. "Jarene wes ikhlas de'e karo sing liyo, kok iseh ngomong 'Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales.' Mbok wes meneng wae luwih apik." (Katanya sudah ikhlas dia dengan yang lain, kok masih bilang 'Kalau Tuhan enggak akan membalas, karma yang balas.' Sudah diam saja lebih baik)
  47. "Nek jenenge sayang kuwi kudune ra nuntut pasangane dinggo 'dadi wong liyo' mung mergo kekurangane." (Kalau namanya sayang itu harusnya enggak menuntut pasangannya dipakai 'milik orang lain' hanya karena kekuranngannya)
  48. "Akeh manungsa ngrasakake tresna, tapi lali lan ora kenal opo iku hakikate tresno."  (Banyak orang merakan cinta, tapi lupa dan tidak kenal apa itu hakikat cinta)
  49. "Nek pancen tresno kui kudu dijogo, ora malah keno godo karo wong liyo."  (Kalau memang cinta harus dijaga, bukan malah termakan godaan orang lain)
  50. "Alam ora bisa dilawan, awu sing semebar iku sejatine berkah gusti kanggo njaga kesuburan bumi Jawa. Mulane ayo pada disyukuri wae." (Alam tidak akan bisa dilawan, abu yang beterbangan adalah berkah dari Tuhan untuk menjaga kesuburan bumi Jawa. Untuk itu mari kita syukuri saja.)
  51. "Aja dadi kacang kang lali akro uripe." (Jangan menjadi orang yang lupa atas jasa orang lain.)
  52. "Aja dadi pengecut kaya upil sing umpetan ning ngisor meja." (Jangan jadi pengecut seperti upil yang ngumpet di bawah meja.)
  53. "Urip iku akeh cobaan. Yen akeh saweran iku jenenge dangdutan." (Hidup itu banyak cobaan. Kalau banyak saweran itu namanya dangdutan.)
  54. "Kuat lakoni, ora kuat tinggal ngopi." (Jika kuat dijalani, tidak kuat ditinggal ngopi.)
  55. "Manungsa mung ngunduh wohing pakarti. (Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
  56. "Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan." (Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)
  57. "Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu." (Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik)
  58. "Uripmu koyo wit gedhang duwe jantung tapi ora duwe ati." (Hidupmu seperti pohon pisang, punya jantung tapi tak punya hati)
  59. "Nek dipikir suwi suwi iku loro, nek dirsake yo tambah loro, loro tambah loro, papat." (Kalau dipikir lama-lama sakit, kalau dirasakan tambah sakit, dua tambah dua, empat)
  60. "Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut." (Kalau bicara jangan manis-manis, nanti mulutnya diserbu semut)
  61. "Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi." (Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi)
  62. "Sing wis lunga lalekno, sing durung teko entenono, sing wis ono syukurono." (Yang sudah pergi lupakanlah, yang belum datang tunggulah dan yang sudah ada syukurilah)
  63. "Waktu adalah uang. Yen kancamu mbok jak dolan raono wektu, brarti wonge lagi ra duwe duit." (Waktu adalah uang. Kalau temanmu tidak ada waktu untuk diajak jalan, artinya ia sedang tidak punya uang)
  64. "Niat kerjo, ora golek perkoro. Niat golek rejeki, ora golek rai. Ora balapan, opo maneh ugal-ugalan." (Niat bekerja, bukan cari perkara. Niat mencari rejeki, bukan cari perhatian belaka. Bukan balapan, apalagi ugal-ugalan)
  65.  “Saiki awake dewe mung iso golek kasampurnaning urip lahir batin lan pati."
  66. "Suwalike malah kebek pengarep arep lan kuwawo nampani opo wae hang gumelar ing salumahe jagad iki."
  67. " Mergane seng nandur bakale ngunduh, dadi seng tukang ngapus ngapusi bakalan tetep diapusi sok emboh pas waktune."
  68. "Kadang mripat yo biso salah ndelok, kuping yo biso salah krungu, lambe biso salah ngomong. Tapi kowe kudu ngerti lak ati lan perasaan ora bakal iso ngapusi."
  69. "Sopo seng tandur yo kuwi seng bakal manen hasile."
  70. "Ojo nyeleneh, ojo dumeh, oo ngersulo, ojo suloo lan ora usah neko neko."
  71. "Nek kowe terus sambat karo opo seng kowe ra ndue, kuwi bakalan gawe kowe ora cukup karo urip iki, sukuri wae opo seng onok, sukuri opo hang ono."
  72. "Ojo mabuk kuoso, ojo mabuk bondo. Engko uripmu biso rekoso."
  73. "Gusti Allah mung ngewei dalan kanggo wong hang gemen ndalan.
  74. "Aja Gumunan, Aja Getunan, Aja Kagetan, Aja Aleman." (Jangan mudah heran, jangaan mudah kecewa, jangan mudah kaget, jangan manja.)
  75. "Kridhaning ati ora bisa mbedhah kuthaning pesthi." (Gejolak jiwa (seharusnya) tidak mengubah kepastian.)
  76. "Sepira Gedhening Sengsara Yen Tinampa Amung Dadi Coba." (Seberapapun besarnya kesengsaraan jika mampu menerimanya hanya akan jadi cobaan semata.)
  77. "Aja Kuminter Mundak Keblinger, Aja Cidra Mundak Cilaka, Sing Was-was Tiwas." (Jangan sok pintar karena akan salah arah, jangan suka berbuat curang karena akan celaka, yang ragu-ragu akan binasa.)

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Simak! 13 Contoh Ukara Pakon dalam Bahasa Jawa Paling Lengkap