Find Us On Social Media :
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (Tribun Solo)

Bupati Wonogiri Tepis Waduk Gajah Mungkur Jadi Penyebab Banjir Solo

- Rabu, 22 Februari 2023 | 17:30 WIB

 

Wonogiri, Sonora.ID - Pekan lalu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo menyatakan jika banjir yang melanda Kota Solo dan sekitarnya tidak ada kaitannya dengan pintu air Waduk Gajah Mungkur yang dibuka.

Pembukaan pintu air waduk memang harus dilakukan mengingat bahwa pekan lalu intensitas curah hujan tinggi sehingga daya tampung waduk tidak kuat lagi menampung air yang masuk.

Joko Sutopo atau yang akrab disapa Jekek  mengatakan banjir di Kota Solo dan sekitarnya itu terjadi karena intensitas hujan tinggi bukan karena faktor pembukaan pintu air Waduk Gajah Mungkur atau banjir kiriman.

Justru jika pintu air tidak dibuka maka akan terjadi potensi bencana yang tidak terkontrol.

Joko Sutopo menyangkal tudingan penyebab banjir yang terjadi di Kota Solo dan sekitarnya salah satunya karena pembukaan pintu air Waduk Gajah Mungkur.

Baca Juga: Batu Mulia di Ujung Kabupaten Wonogiri, Sudah Ekspor hingga ke Eropa

Menurut pendapat Joko Sutopo, dengan adanya Waduk Gajah Mungkur sejatinya memiliki satu fungsi yaitu sebagai pengendali banjir.

Dalam pengendalian banjir ada kaidah teknis yakni standar operasional prosedur.

Untuk itu, manakala terjadi hujan deras sehingga menyebabkan daya tampung Waduk tidak bisa mengcover air masuk ke Waduk.

Terkait hal itu, perlu upaya teknis yang dilakukan. Salah satunya adalah pembukaan spillway atau pintu air akan dibuka.

Jadi, bukan berarti Kabupaten Wonogiri mengirimkan banjir. Justru jika tidak dibuka dalam kapasitas daya tampung optimal dan terjadi jebol Waduk maka potensi bencananya akan lebih tinggi.

Joko Sutopo juga sempat menganalogikan misalkan truk dengan kapasitas muatannya 10 ton lalu diberi beban 20 ton maka tidak akan mampu mengatasinya.

Dia mengatakan pada saat pintu air dibuka berarti batas tampung maksimal waduk sudah kelebihan muatan maka harus dikurangkan dan cara pengurangannya dengan membuka pintu air.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Karangpandan, Pelajar SMA Tewas

Perlu ditegaskan kembali bahwasanya pembukaan pintu sebagai upaya pengendali banjir. Mengapa demikian?

Hal ini dikarenakan daya tampung sudah maksimal. Andai kata daya tampung waduk sudah maksimal kemudian tidak ada keseimbangan antar debit air yang masuk dan keluar, maka ada potensi bencana.

Jika waduk jebol maka akan menjadi sesuatu yang liar dan tidak terkendali.

Di Kabupaten Wonogiri pun pada sebagian wilayah juga terdampak banjir dari intensitas hujan yang tinggi.

Pembukaan pintu air juga menjadikan air sungai besar terhambat. Kondisi inilah yang akhirnya menjadikan air sungai kecil tidak bisa masuk akhirnya menggenang di lingkungan pemukiman warga Kota Wonogiri.

Penulis: Nela Rizqiya

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.