Find Us On Social Media :
Charma Afrianto. ()

Berikut Ini Program Prioritas Balon Wako Palembang Charma Afrianto

Jati Sasongko - Kamis, 2 Maret 2023 | 09:55 WIB

Palembang, Sonora.ID – Charma Afrianto, Bakal Calon Walikota Palembang dalam talkshow Indonesia Memilih (01/03/2023) mengatakan bahwa seorang tokoh muda mencalonkan diri menjadi kepala daerah layak atau tidak dinilai oleh masyarakat itu sendiri. Namun Palembang tidak pernah kehabisan calon pemimpin muda kedepan.

“Kita lihat ketua-ketua partai banyak yang masih muda, artinya pemimpin Palembang tidak kekurangan tokoh muda,” ujarnya.

Ia mengatakan sebagai bakal calon walikota ( Balon) sudah menyiapkan hal-hal yang mendasar tentang apa yang akan dilakukan untuk masyarakat Palembang.

“Dari 107 kelurahan yang ada di Palembang saya mengikuti setiap permasalahan yang ada. Saya sudah menyusun skema pembangunan kedepan seperti apa. Permasalahan seperti banjir dan sampah menjadi prioritas. Insyaallah saya siap maju,” ujarnya.

Ia menjelaskan permasalahan banjir dan sampah adalah dua hal yang krusial, baru menyusul maslah etos kerja ASN, kesehatan, pendidikan dan seterusnya.

Baca Juga: 20 Anak Alami Kekerasan di Panti Asuhan, Mensos Respon Cepat dan Berikan Perlindungan

“Mengatasai dua masalah ini harus dilihat dari dua factor hulu dan hilir. Dihulu harus ada keseriusan pemerintah kota membenahi banjir dalam hal aturan. Hingga kini belum ada aturan yang tegas mendirikan bangunan. tata ruang kota, ada berapa area yang boleh dibangun untuk kegiatan ekonomi, ada yang tidak boleh untuk perkantoran, pemukiman. Dari hilir harus membangun etos gotong royong membersihkan sampah, adanya satgas banjir ditingkat RT/RW. Pemerintah jangan hanya pencitraan, hari ini gotong royong besok setop. Juga penting pengadaan infrastruktur yang memadai missal mobil penyedot air yang cukup banyak. Saya berjanji kedepan akan memperbaiki dari hulu dan hilir keduanya harus berjalan beriringan,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa untuk mencalonkan diri calon walikota jalur independen syaratnya harus mempunyai popularitas dan elektabilitas.

“Masyarakat silahkan menilai selama tiga bulan ini saya rajin turun kemasyarakat. Saya membagi-bagikan kursi roda, membantu kalau ada yang meninggal, membagi-bagikan beras dan sebagainya. Saya dekat ke masyarakat sejak tahun 2017 melalui ormas Gencar, sebuah gerakan sosial yang fokus membantu masyarakat kecil. Menjadi pemimpin harus amanah. Kekuasaan itu mempercepat ke neraka bila tidak amanah. Sesungguhnya pemimpin adalah pengabdian menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain,” tutupnya.

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.