Find Us On Social Media :
Pemprov Sulut dan BKKBN Sulut Berkomitmen Tangani Kasus Stunting Melalui Kampung KB ()

Pemprov Sulut dan BKKBN Sulut Berkomitmen Tangani Kasus Stunting Melalui Kampung KB

- Selasa, 28 Maret 2023 | 17:00 WIB

Manado, Sonora.ID - Dalam rangka Percepatan Penurunan Stunting di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya di Kota Tomohon perlu dilakukan Pemberdayaan Kelompok Masyarakat dengan membentuk Kampung Keluarga Berkualitas.

BKKBN melalui Deputi Pengendalian Penduduk DR. Bonivasius Prasetya Ichtiarto, S.Si, M.Eng didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara Ir. D. Tino Tandaju, M.Erg beserta Jajaran bersinergi dengan Walikota Tomohon Carol Joram Azarias Senduk, SH bersama Ketua TP-PKK Kota Tomohon sekaligus Kwartir Daerah Pramuka Kota Tomohon, drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng dengan mencanangkan 44 Kampung Keluarga Berkualitas di 44 Kelurahan Se-Kota Tomohon.

Bertempat di SMA Swasta Kristen 1 Tomohon Deputi Pengendalian Penduduk BKKBN bersama Walikota Tomohon mencanangkan Sekolah Siaga Kependudukan. Kepala Sekolah SMASKER 1 Tomohon Ferly Rau, S.Pd menerima Piagam Penghargaan Sekolah Siaga Kependudukan yang diserahkan langsung oleh Bapak Deputi.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara berterima kasih dan penghargaan yang tinggi atas partisipasi dan peran serta pemangku kepentingan dan mitra kerja di Kota Tomohon dalam membangun Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga serta Percepatan Penurunan Stunting.

Baca Juga: Stop! Kawin Dini: Program Cegah Stunting 2023

Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 prevalensi stunting di Kota Tomohon sebesar 13,7 % atau turun 4,6 % dari prevalensi tahun 2021 yaitu sebesar 18,3 %.

Hasil pengukuran ini menempatkan Kota Tomohon sebagai satu-satunya Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara yang sudah mencapai target tahun 2024, yaitu harus berada di bawah 14 %.

Deputi Pengendalian Pendudukan BKKBN mengapresiasi Kota Tomohon yang telah berhasil menurunkan angka Prevalensi Stunting dari 18,3% di tahun 2021 menjadi 13,7% di tahun 2022 berdasarkan data SSGI.

Selanjutnya deputi berharap semoga pencapaian ini tidak membuat kita lengah, melainkan terus menerus melakukan sinergitas yang baik dengan berbagai pihak untuk menurunkan bahkan menghilangkan angka stunting khususnya di Kota Tomohon.

Walikota Tomohon berharap dengan keberhasilan Pemerintah Kota Tomohon dalam penurunan Prevalensi Stunting berdasarkan SSGI 2022, cita-cita untuk Kota Tomohon Zero Stunting dapat terwujud. Kota Tomohon akan terus bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan dan mitra kerja terutama pengembil keputusan untuk mendukung pelaksanaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.

Baca Juga: Optimalisasi Peran Pemerintah Daerah dalam Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2023