Find Us On Social Media :
Minyakita salah satu bahan pokok yang diserbu masyarakat pada Pasar Murah Pelita Ramadan Pemprov Sulsel (Dok Sonora.id)

Bahan Pokok Terjangkau, Masyarakat Serbu Pasar Murah Pelita Ramadan

Dian Mega Safitri - Rabu, 12 April 2023 | 18:05 WIB

Makassar, Sonora.ID - Pasar murah bertajuk Pasar Pelita Ramadan yang digelar Pemprov Sulsel bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK disambut antusias masyarakat.

Hal ini tak lain disebabkan harga bahan pokok pada pasar murah tersebut terbilang sangat terjangkau. Di antaranya Minyakita yang dibanderol hanya Rp13.000 per liter atau di bawah harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp14.000.

Namun pembelian Minyakita dibatasi hanya 2 liter per orang per hari sesuai aturan Kementerian Perdagangan. Adapula telur ayam yang dijual Rp47.000 per rak. Padahal, harga telur saat ini di pasaran sudah menyentuh angka Rp50.000.

Endang, salah seorang pengunjung Pasar Murah Pelita Ramadan mengatakan, dirinya tidak ingin melewatkan kesempatan berbelanja di pasar murah. Selain harganya murah, bahan pokok yang ia butuhkan juga seluruhnya tersedia.

"Bagus ini kegiatan. Saya tidak perlu capek-capek ke pasar. Bisa menghemat juga pengeluaran karena mau lebaran kan," ujar Endang saat ditemui, Kamis (12/4/2023).

Pengunjung lainnya, Wati, juga mengaku cukup terbantu dengan hadirnya pasar murah. Menurutnya, pasar murah harus sering dilaksanakan agar masyarakat kurang mampu bisa memenuhi kebutuhan bahan pokoknya. "Ini (pasar murah) memang harus sering-sering. Supaya kita bisa juga beli sembako sesuai kemampuan," imbuh Wati.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Gandeng PKK Gelar Pasar Murah, Hadirkan Bahan Pokok Terjangkau

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Perdagangan Sulsel, Andi Arwin Azis menuturkan, distributor bahan pokok yang terlibat pada Pasar Murah Pelita Ramadan seluruhnya menawarkan harga terjangkau. Jauh di bawah harga pasaran.

Adapun tujuan utama digelarnya pasar murah, kata Arwin, untuk membantu masyarakat menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Lebih dari itu, pasar murah secara tidak langsung merupakan bagian dari upaya pengendalian inflasi agar daya beli masyarakat terjaga.

"Kecenderungan bahan pokok naik pada momen HKBN. Khususnya selama Ramadan dan jelang Idul Fitri 1444 Hijriah," ujar Arwin.

Arwin menyebut, pasar murah ini terbuka untuk umum, mulai 12 hingga 14 April 2023. Kemudahan lain yang diberikan, setiap transaksi menggunakan QRIS akan mendapat subsidi sebesar Rp2000.

"Harga sudah sangat murah. Semoga stok terjaga dengan jumlah pengunjung yang cukup banyak, sehingga masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok," ucapnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina menuturkan, selain memfasilitasi masyarakat mendapat bahan pokok, pasar murah ini juga menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mempromosikan produknya. Apalagi pascapandemi covid-19, penjualan produk UMKM sempat terpuruk.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Gandeng PKK Gelar Pasar Murah, Hadirkan Bahan Pokok Terjangkau