Find Us On Social Media :
Pemprov Kalbar menerima audiensi dari pejabat baru General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat, AB Wahyu Jatmiko, sekaligus pisah pamit pejabat lama General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi, Mochamad Soffin Hadi di ruang Kerja Gubernur Kalimantan Barat, Senin (5/6/2023). (Adpim Prov. Kalbar)

Gubernur Kalbar Dorong PLN Berikan Pelayanan Kelistrikan Terbaik

William - Rabu, 7 Juni 2023 | 11:45 WIB

Pontianak, Sonora.ID - Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum. didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes. dan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sunber Daya Mineral, DR. Syarif Kamaruzaman, M.Si. menerima audiensi dari pejabat baru General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Barat, AB Wahyu Jatmiko, sekaligus pisah pamit pejabat lama General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi, Mochamad Soffin Hadi di ruang Kerja Gubernur Kalimantan Barat, Senin (5/6/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Kalimantan Barat berharap PLN selalu memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat di Wilayah Kalimantan Barat.

"Saya harap pelayanan PLN harus ditingkatkan dan berikan yang terbaik kepada masyarakat," harapnya.

Pada kesempatan yang lalu, Gubernur telah menyampaikan rencananya untuk menyelesaikan permasalahan listrik di Kalimantan Barat. Dimana, untuk saat ini terdata masih sekitar 25 persen daerah Kalbar desa-desanya belum dialiri listrik.

"Tahun ini ada 305 titik, nanti saya akan segera bicara dengan Pak Maman dari Komisi VII DPR RI dan Pak Syarif Abdullah, kiranya dapat membantu anggaran PLN terutama di SDM supaya mendapat tambahan anggaran," ujarnya beberapa waktu lalu.

 Baca Juga: Inflasi di Kalbar Bulan Mei Capai 0,36%

Dirinya menambahkan, untuk menyelesaikan permasalahan awal terkait penyediaan aliran listrik tersebut diperlukan anggaran sekitar 700 Miliar dan itu pun masih terdapat desa yang belum teraliri listrik.

"Desa yang belum terlistriki itu daerah yang tidak bisa dijangkau melalui darat. Nanti kita carikan solusinya dengan PLTS dan sebagainya supaya ada percepatan-percepatan, jadi tidak hanya jalan saja tetapi listrik juga diperhatikan, bagaimana kita mau bersaing kalau listrik belum ada," tambahnya.