Find Us On Social Media :
Perbedaan Qada dan Qadar. (Pixabay/Abdel Azeez Maleek)

Perbedaan Qada dan Qadar yang Harus Diketahui Setiap Umat Islam

Nisa Hayyu Rahmia - Senin, 12 Juni 2023 | 16:20 WIB

 

Sonora.ID - Meski saling berkesinambungan, perbedaan qada dan qadar adalah salah satu hal yang harus diketahui oleh setiap orang Islam.

Kita harus mengetahui hal tersebut sebab percaya pada qada dan qadar juga merupakan kewajiban Muslim yang tertera dalam rukun iman yang ke-6.

Perbedaan ini dapat dibedakan berdasarkan pengertian, bahasa, isi dan tujuan, serta contohnya.

Baca Juga: Berikut Ini 11 Dalil tentang Qada dan Qadar dan Penjelasannya 

Untuk itu, mari kita bahas bersama-sama apa perbedaan qada dan qadar.

Berdasarkan Pengertian:

Qada merujuk pada ketetapan atau keputusan Allah yang sudah dituliskan sebelum manusia diciptakan. Ini mencakup segala hal, mulai dari kehidupan, kebaikan, hingga kematian.

Sementara itu, Qadar artinya pada penentuan atau ketentuan yang pasti yang telah ditetapkan oleh Allah. Ini termasuk hal-hal yang sedang terjadi atau yang akan terjadi di masa depan.

Berdasarkan Bahasa

Secara bahasa, qada berarti ketetapan. Adapun qadar secara bahasa berarti ketentuan atau kepastian.

Berdasarkan Isi dan Tujuan

Qada merupakan catatan ketetapan yang ada dalam kitab Lauh Mahfudz sejak sebelum manusia diciptakan.

Tujuannya adalah untuk mengingatkan manusia bahwa hidup ini sementara, dan mereka harus mempersiapkan diri melalui ibadah dan mengikuti perintah Allah.

Sedangkan qadar adalah penentuan yang pasti dan telah ditetapkan oleh Allah.

Tujuannya untuk mengingatkan manusia bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini telah ditentukan oleh Allah, baik itu takdir yang tidak bisa diubah (takdir mubram) maupun takdir yang dapat diubah melalui usaha dan ikhtiar (takdir muallaq).

Baca Juga: Fungsi Beriman Kepada Qada dan Qadar dalam Ajaran Islam

Berdasarkan Contoh

Contoh qada adalah kematian dan kelahiran seseorang. Waktu kelahiran dan kematian setiap individu tidak diketahui oleh manusia, namun semua orang diharapkan untuk selalu beribadah dan mengharapkan ridha Allah.

Contoh qadar adalah kecerdasan seseorang. Keberhasilan seseorang dalam mencapai kecerdasan dapat dipengaruhi oleh usaha dan ikhtiar yang dilakukan.