Find Us On Social Media :
Illustrasi Kucing (Freepik)

Cuaca Ekstrim, Penghobi Kucing Perlu Waspadai Serangan Virus Calici

Jati Sasongko - Minggu, 18 Juni 2023 | 18:50 WIB

Palembang, Sonora.ID - Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumsel Dr. drh. Jafrizal mengingatkan para pemilik kucing untuk mewaspadai virus calici.

Virus tidak lepas dengan cuaca dan daya tahan tubuh. Kucing luar atau impor seperti Persia, angora rentan dengan cuaca ekstrim di Indonesia. Daya tahan tubuh hewan peliharaan perlu dijaga dengan vaksinasi.

“Vaksin diberikan saat kucing 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan masing-masing satu kali, kemudian diulang setiap tahun, tujuannya untuk menjaga imunitas terhadap virus tertentu. Kondisi ini muncul saat cuaca kurang menentu, panas, tiba-tiba hujan, ini dapat menyebabkan fisik kucing menurun,” ujarnya.

Kucing yang terserang virus calici ciri-cirnya seperti ada luka ditenggorokkan, pangkal lidah sehingga kucing tidak bisa menelan dan makan, menyebabkan kondisi fisik terus menurun bahkan akan kesulitan bernafas karena infeksi menjalar ke paru-paru. Virus calici menyerang saluran pernafasan, rongga mulut dan paru-paru. Virus ini cukup berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga: 9 Arti Posisi Tidur Kucing yang Bisa Menggambarkan Kondisinya

Meskipun kucing sudah dipelihara dengan baik, tidak otomatis bebas dari virus. Ketika kucing dibawa keluar atau ketempat salon bisa saja kontak dengan kucing lain. untuk meminimalisir kucing terinfeksi maka kandang kucing perlu didisinfeksi, kucing juga perlu di vaksinasi. Pemilik kucing wajib memvaksinnasi hewan peliharaannya agar memliki daya tahan tubuh.

Calici ini merupakan penyakit yang dipicu oleh adanya infeksi Feline Calicivirus. Perlu diketahui dulu bahwa penyakit ini sudah sangat umum menyerang kucing. Virus tadi bisa menginfeksi tubuh kucing lewat mulut, hidung, maupun mata. Bahkan kucing juga bisa terinfeksi ketika menyentuh barang-barang yang sudah terkontaminasi. 

Feline Calicivirus merupakan jenis virus yang cukup sulit untuk dihilangkan. Proses penularan virus ini cukup cepat karena masa inkubasinya hanya butuh waktu 2 hingga 4 hari. Meskipun waktu penularannya cepat, namun perlu diketahui bahwa proses penyembuhan penyakit ini membutuhkan waktu yang cukup lama, bisa dalam hitungan minggu hingga bulan. 

Virus yang masuk ke tubuh kucing akan melakukan reproduksi di paru-paru, lidah, juga sel epitel saluran pernapasan. Biasanya setelah terinfeksi virus ini kucing akan mengalami penurunan indera penciuman dan nafsu makan. Umumnya penyakit ini akan disertai juga dengan gejala berupa hidung berair atau pilek, sariawan, dan radang gusi yang mengganggu kenyamanan si kucing. 

Perlu diketahui bahwa infeksi virus ini juga bisa menyerang area persendian. Jadi, kucing biasanya akan sulit berjalan setelah terinfeksi virus tersebut. Bahkan kucing juga akan mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh. Itulah mengapa setelah terinfeksi virus, kucing bisa jadi lebih mudah jatuh sakit dan flu. 

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News