Makassar, Sonora.ID - Perayaaan hari jadi ke 27 tahun Smartfm Network kali ini dikemas sedikit berbeda. Salah satunya melalui donasi buku.
Kegiatan itu dilakukan untuk mendukung peningkatan literasi masyarakat, khususnya di Makassar. Donasi buku Smartfm Makassar ini disalurkan ke Buku Ininnawa yang berlokasi di Jalan Abdullah Dg Sirua.
Station Manager Smartfm Makassar, Embun Hendorjati mengatakan, peningkatan literasi menjadi perhatian pihaknya. Hal ini dikarenakan minat baca masyarakat sangat menurun akibat kepungan digitalisasi dan perkembangan media sosial.
"Oleh karena itu kami berharap buku-buku dari Gramedia yang didonasikan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Utamanya bagi pengunjung setia Kampung Buku Ininnawa," ucap Embun.
Pendiri Kampung Buku Ininnawa, Jimpe Rachman menyampaikan terima kasih atas donasi buku yang diberikan. Nantinya, buku-buku tersebut akan dibawa ke pulau-pulau melalui Kapal Pustaka untuk dibaca masyarakat setempat.
Jimpe menuturkan, Kota Makassar sejatinya punya akar literasi. Tradisi penulisan aksara lontara Bugis-Makassar, misalnya, sudah ada sejak abad ke-17.
Baca Juga: Unsur- Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi, Lengkap dengan Perbedaannya
“Ini identitas Makassar. Kami sudah tawarkan kepada pemerintah setempat. Namun, yang dipilih, Makassar sebagai kota kuliner. Padahal, setiap kota punya kuliner khas,” ucapnya dikutip dari Kompas.
Untuk diketahui, Kampung Buku berawal ketika Jimpe dan istrinya, Fitriani A Dalay (37), memilih pindah dari rumah mertua ke rumah peninggalan keluarganya Jalan Daeng Sirua, tahun 2008.
Rumah itu kemudian menjelma Kampung Buku dengan perpustakaan, penerbitan, hingga kini kafe kecil. Kampung Buku menjadi alternatif nongkrong di tengah gedung perbelanjaan, mal, dan hotel yang tumbuh pesat di Makassar. Rumah Jimpe seperti menjadi ruang publik.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.