Find Us On Social Media :
AQMS di kawasan Lambung Mangkurat (Smart FM Banjarmasin/Juma)

Lengah! Kualitas Udara di Kota Banjarmasin Sudah Tidak Sehat

Juma Muhammad - Rabu, 30 Agustus 2023 | 14:52 WIB

Banjarmasin, Sonora.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin dinilai lengah. Pasalnya kualitas udara di Banjarmasin sudah menunjukan tidak sehat. 

Itu dibuktikan dengan papan display di Air Quality Monitoring System (AQMS) yang ada di kawasan Lambung Mangkurat.

Pada alat pemantau kualitas udara otomatis itu, per hari ini, Rabu (30/8), PM 2,5 atau partikel debu sudah berada di zona berwarna kuning atau tidak sehat.

Kondisi ini pun mendapat kritikan dari Pengamat Lingkungan, Hamdi. Ia menilai, Pemko Banjarmasin kurang agresif menginformasikan keadaan ini kepada masyarakat luas.

"Pagi tadi saya pantau sudah di angka 114. Artinya masuk kategori tidak sehat," ucap Hamdi kepada Smart FM Banjarmasin, melalui sambungan telepon, Rabu (30/8) siang.

Mantan Kepala DLH itu menilai, dengan kondisi kualitas udara saat ini, semestinya sudah ada sosialisasi dan imbauan dari Pemko Banjarmasin, terkait langkah-langkah antisipasi.

Bahkan seharusnya, ketika data itu masih dalam kategori sedang tapi hampir mendekati kuning, sudah ada warning atau peringatan dari DLH.

"Kondisi itu baru di wilayah Kayutangi. Belum lagi di wilayah Lingkar Selatan yang berbatasan dengan Kabupaten Banjar dan mobilitas lalulintasnya tinggi," tekannya.

Untuk itu, Ia meminta kepada Pemko agar segera mengeluarkan imbauan. Misalnya mengurangi aktivitas di luar rumah, atau mengenakan masker saat berada di luar.

"Kita berharap dampak buruk bisa kita meminimalisir. Seperti penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)," harapnya.

Selanjutnya, Ia juga mendesak Pemko untuk segera membuat perencanaan ke depan, untuk menjaga kualitas udara di Banjarmasin tetap sehat.

Misalnya menggalakan penanaman dan memaksimalkan pemanfaatan transportasi publik, guna mengurangi polusi dari asap kendaraan bermotor.

"Bagaimana nanti ampat-lima tahun kedepan. Kendaraan bermotor semakin banyak dan Karhutla semakin tidak terkendali. Jangan sampai kondisi udara kita disini sama seperti di Jakarta," tandasnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Tingkat Kepatuhan Terus Meningkat, Balai Bahasa Kalsel Terus Dorong Pengutamaan Bahasa Indonesia di Ruang Publik