Find Us On Social Media :
Wapres RI Ma'ruf Amin menyerahkan penghargaan sekaligus dana insentif fiskal kepada Pj Gubernur Sulsel agar fokus menangani stunting (Dok Pemprov Sulsel)

Wapres Serahkan Dana Insentif Fiskal Untuk Atasi Stunting di Sulsel

Dian Mega Safitri - Senin, 9 Oktober 2023 | 13:45 WIB

Jakarta, Sonora.ID - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin didampingi Menteri Keuangan menyerahkan Dana Insentif Fiskal kepada Pemprov Sulsel sebesar Rp5,69 miliar.

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin menerima langsung dana insentif fiskal tersebut saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 Apresiasi dan Komitmen Nyata Percepatan Penurunan Stunting, di Istana Wakil Presiden, Jumat, 6 Oktober 2023 lalu.

Selain Bahtiar, tujuh bupati di Sulsel juga hadir dalam rakor penanganan stunting. Mereka antara lain Bupati Jeneponto Iksan Iskandar, Bupati Bone Andi Islamuddin, Bupati Sinjai Fahsul Falah, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Bupati Luwu Timur Budiman, Bupati Enrekang Muslimin Bando, dan Pj Bupati Bantaeng Andi Abubakar.

Dalam kesempatan itu, Sulsel mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat atas kinerja baik dalam percepatan penurunan stunting.

Baca Juga: Komitmen Bantu Percepatan Penurunan Stunting, Radio Sonora Raih Penghargaan Dari Wapres RI

"Alhamdulillah Pemprov Sulsel juga mendapatkan penghargaan dan mendapat insentif fiskal. Dan itu juga bersamaan beberapa kabupaten mendapatkan," sebut Bahtiar.

Ia mengakui, penghargaan ini juga menjadi tantangan berat karena pihaknya harus bekerja lebih keras untuk mencapai target penurunan stunting sebesar 14 persen di 2024.

Sementara prevalensi stunting Sulsel berdasarkan SSGI 2022 tergolong cukup tinggi yakni sebesar 27,2 persen. Bahkan beberapa kabupaten masih di atas 30 persen.

Bahtiar menyebut, faktor besar yang mempengaruhi stunting, yaitu pangan, air bersih, serta sanitasi. Karenanya, didaulat menjabat sebagai Pj Gubernur, ia langsung bergerak cepat dengan memasukkan penanganan stunting ke dalam program prioritasnya.

Menurut Bahtiar, penanganan stunting harus dilakukan secara integral dan terpadu. Seluruh tingkatan harus terlibat mulai dari pemerintahan, swasta hingga masyarakat.