Find Us On Social Media :
Ilustrasi radio (freepik)

Karya Jurnalistik Radio Sudah Tidak Dilirik?

Indra Gunawan - Sabtu, 14 Oktober 2023 | 11:20 WIB

 
Jakarta, Sonora.ID - Persatuan Penyiar Radio Seluruh Indonesia (PERSIARI) prihatin masih ada kementerian, lembaga atau instansi yang tidak memberi ruang bagi insan radio untuk ikut berkompetisi dalam karya jurnalistiknya
 
"Ini menunjukkan bahwa mereka mengabaikan dan tidak memahami peran radio yang selama ini justru ikut berkontribusi dalam pembangunan nasional melalui siarannya," tegas Ketua Umum Persatuan Penyiar Radio Seluruh Indonesia (PERSIARI) Suwiryo dalam siaran persnya yang diterima Sonora Bandung, Jumat (13/10/2023).
 
Suwiryo mengatakan, tidak dipungkiri peran radio saat ini semakin penting ketika disrupsi media semakin luas berkembang, radio tetap memiliki peran penting untuk menyampaikan beragam informasi kepada masyarakat luas. 
 
"Bahkan dalam berbagai kesempatan radio kerap memberikan ruang bagi Kementerian, lembaga, instansi, perkumpulan atau komunitas untuk menyampaikan program sosialisasinya kepada masyarakat luas," ungkap Suwiryo.
 
"Namun sangat disayangkan, saat mereka mengadakan semacam anugerah jurnalis kepada media, radio tidak diikutsertakan sama sekali sebagai salah satu kriterianya," kata Suwiryo.
 
"Cukup prihatin jika mereka mengabaikan dan tidak membuka ruang bagi para penyiar atau jurnalis radio untuk ikut berkompetisi dalam anugerah jurnalis," imbuh Suwiryo. 
 
Baca Juga: Baru Seminggu Beroperasi, KA Feeder KC Whoosh Sudah Angkut 5.473 Pelanggan
 
Suwiryo menuturkan, beberapa Kementerian, lembaga atau instansi baik pemerintah dan swasta, secara rutin setiap tahun memberikan penghargaan kepada para jurnalis dalam bentuk ajang kompetisi jurnalis yang menampilkan karya-karya para jurnalis, baik dari jurnalis cetak, online ataupun televisi. 
 
Meski ada juga Kementerian dan lembaga yang menyertakan kriteria bagi jurnalis radio. Padahal, lanjut Suwiryo, banyak sekali karya jurnalistik dari para jurnalis dan penyiar radio yang selama ini kerap disertakan dalam berbagai lomba, misalnya feature radio dan indept reporting dari para jurnalis radio.
 
"Kominfo dan Pertamina secara rutin kerap menyelenggarakan Anugerah Jurnalistik dan mereka juga memberi ruang kepada insan radio untuk menyertakan karya terbaiknya untuk dilombakan dalam ajang tersebut, termasuk Dewan Pers dan KPI," urai Suwiryo.
 
Suwiryo memberikan contoh bahwa radio-lah yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat di bawah, seperti para nelayan. 
 
"Mereka bisa dimana saja mengakses beragam informasi dari radio yang bisa didengar di mana pun dan kapan pun. Maka sangat disayangkan jika Kementerian yang erat kaitannya dengan kehidupan nelayan justru tidak melihat peran strategis radio sebagai salah satu media yang juga berperan penting dalam menyajikan berita dan informasi kepada masyarakat luas," ungkap Suwiryo.
 
Seperti diketahui beberapa Kementerian, lembaga atau institusi pemerintah ataupun swasta masih ada yang belum menyertakan kriteria bagi jurnalis radio dalam ajang karya jurnalistiknya. 
 
"Tentu saja kami prihatin dan sangat disayangkan, padahal banyak jurnalis radio yang justru ikut meliput setiap kegiatan di Institusi tersebut dan tentu saja di Kementerian, tapi ketika ajang jurnalis diselenggarakan, kami tak diberi ruang untuk ikut berkompetisi," pungkas Suwiryo.
 
Baca Juga: Wah, Ada Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen di Bandung Great Sale 2023