Find Us On Social Media :
Regina Art Monologue Project (Regina Art)

Regina Art Monologue Project Memukau Publik Den Haag Belanda

Saortua Marbun - Minggu, 5 November 2023 | 11:10 WIB

Den Haag, Sonora.ID - Pementasan monolog "Cotton Candy" oleh Joane Win dan "Besok atau Tidak Sama Sekali" oleh Wawan Sofwan tampil memukau penonton di Aula KBRI Den Haag, Belanda. Kedua monolog dari Regina Art sangat ekpresif dan menginspirasi semua yang menonton, kita seperti terbawa ke dalam situasi yang sesungguhnya. 

Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Prof. Dr. Agus Setiabudi, M.Si mengapresiasi pementasan ini dan berharap Regina Art tetap maju dan semoga sukses untuk pementasan selanjutnya.
 
"Saya berharap Regina Art tetap maju dan sukses untuk pementasan selanjutnya," ujar Prof. Dr. Agus Setiabudi, M.Si., Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia Den Haag, usai menyaksikan pementasan Regina Art Monologue Project di Aula KBRI Den Haag pada hari Jumat 3 November 2023.
 
Baca Juga: Kominfo Dukung Kerja Sama PT INTI dengan Sberbank of Russia Garap Digitalisasi di Indonesia
 
Hadir pula para diaspora Indonesia yang ada di Den Haag dan Amsterdam, beberapa seniman, pelajar, hingga warga lokal Den Haag yaang turut menyaksikan penampilan dari Joane Win dan Wawan Sofwan.

Pementasan teater monolog ini terbagi dalam 2 sesi, "Cotton Candy" oleh Joane Win yang ditampilkan pertama dapat membuat beberapa penonton perempuan ikut menangis, lalu dilanjutkan dengan monolog "Besok atau Tidak Sama Sekali" oleh Wawan Sofwan yang membawa penonton ke suasana perumusan naskah Proklamasi. Isu kekerasan seksual terhadap perempuan, nasionalisme, dan kemerdekaan tengah menjadi isu global yang menarik untuk disampaikan sekaligus menjadi sarana diplomasi melalui media seni teater. Untuk itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia serta Atdikbud KBRI di Den Haag sangat mendukung pementasan tersebut.

Salah satu penonton warga lokal Den Haag, Prof. Hedi Hinzler, menyampaikan bahwa penampilan Joane Win sangat luar biasa. 

 
"Dengan dialog yang panjang, emosinya sangat dalam dan disampaikan dengan indah, isu yang diangkat juga sangat penting untuk diungkapkan agar publik semakin tau betapa dalamnya trauma yang dialami para korban kekerasan seksual," ujar Hedi.
 
Baca Juga: KPU Propinsi DKI Jakarta Tetapkan 1.118 DCT Anggota DPRD

Hal yang lain juga disampaikan Deby Subiyanti dari Stichting Peduli Seni Indonesia di Belanda. Menurutnya, kedua monolog yang disampaikan dalam rangkaian pentas di Eropa ini akan sangat membantu generasi muda untuk lebih mengenal tentang Soekarno, terlebih lagi tentang perjuangan seorang wanita korban kekerasan seksual dalam mengatasi traumanya. 
 
"Selamat untuk Regina Art Monologue Project yang luar biasa," tutur Deby Subiyanti.
 
Dari Den Haag Belanda, Regina Art akan bertolak ke Paris untuk pementasan selanjutnya pada tanggal 7 November 2023.
 
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.