Find Us On Social Media :
Referensi ke Yogyakarta, Bijak: Raperda Tentang Penyelenggaraan Perpustakaan Masuk Tahap Finalisasi ()

Referensi ke Yogyakarta, Bijak: Raperda Tentang Penyelenggaraan Perpustakaan Masuk Tahap Finalisasi

Etty Hariyani - Selasa, 7 November 2023 | 12:00 WIB
 
Penajam, Sonora.ID- Ketua Panitia Khusus (Pansus) Satu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Bijak Ilhamdani menyebutkan, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyelenggaraan perpustakaan yang masih dalam tahap evaluasi finalisasi.
 
"Jika tidak ada hambatan, Raperda tersebut rencananya akan diparipurnakan sebelum akhir tahun ini," kata Bijak panggilan akrab Muhammad Bijak Ilhamdani, Jumat (3/11).
 
Selain Raperda tentang penyelenggaraan perpustakaan, dalam tahap evaluasi yang sama. Pansus Satu juga menyisakan dua Raperda lainnya yang juga masuk dalam tahap finalisasi.
 
Seperti Raperda Tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan dan Petambak Garam.
 
“Dan Raperda tantang perubahan kedua atas perda no 3 tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah atau STOK,” ujarnya.
 
Baca Juga: Prihatin, Harga Ikan di Nelayan PPU dibeli Seharga Seribu Perak Perkilonya
 
Menurutnya, Raperda tentang penyelenggaraan perpustakaan berjalan normatif saja. Dirinya masih mencoba menyusun hingga melakukan penanganan di tingkat desa dan kelurahan.
 
“Nantinya akan diatur di situ,” ucapnya. 
 
Hanya saja, tim Pansus Satu DPRD PPU masih terbatas terkait referensi terkait Raperda itu. Karena, dari hasil komunikasi dengan beberapa daerah. Ternyata di beberapa daerah lainya  di Kaltim belum memiliki peraturan daerah (Perda) penyelenggara perpustakaan tersebut.
 
“Kami disarankan mencari referensi tersebut itu di Yogyakarta," jelasnya.
 
Bijak yang juga merupakan dari Anggota Komisi I DPRD PPU berencana untuk mengagendakan ke jadwal ke Yogyakarta.
 
“Untuk bertemu dengan kepala dinas perpustakaannya di sana. Untuk mencoba mengadaptasi hasil dari Perdanya” imbuhnya.
 
Karena, perpustakaan di Yogyakarta menjadi tempat rujukan di seluruh Indonesia. Termasuk juga rencana menggaungkan perda perpustakaan.
 
“Bukan hanya peningkatan sarana dan prasaranannya, tetapi juga peningkatan literasinya,” pungkasnya.