Find Us On Social Media :
Pj Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad menerima penghargaan pada Rakornas Pengadaan yang digelar di Jakarta (Dok Humas Pemprov Sulsel)

Transaksi Produk Dalam Negeri di Sulsel Peringkat Kedua Nasional

Dian Mega Safitri - Rabu, 8 November 2023 | 14:55 WIB

Jakarta, Sonora.ID - Realisasi transaksi Produk Dalam Negeri (PDN) di Sulsel tercatat cukup besar.

Hingga November 2023, total realisasi transaksi PDN Sulsel mencapai Rp1,38 triliun atau sekitar 51,45 persen.

Pemprov Sulsel pun mendapat penghargaan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) atas realisasi tersebut.

Penghargaan diterima Pj Sekretaris Daerah Sulsel Andi Muhammad Arsjad mewakili Gubernur pada Rakornas Pengadaan yang digelar di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa 7 November 2023 kemarin.

"Alhamdulillah, Provinsi Sulawesi Selatan menempati tiga besar provinsi terbaik. Kita peringkat kedua untuk kategori persentasi nilai PDN," ucapnya.

Tingginya nilai realisasi transaksi PDN, menurut Arsjad, menunjukkan keseriusan Pemprov Sulsel dalam menjalankan percepatan peningkatan produksi dalam negeri. Termasuk dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM di Sulawesi Selatan.

"Kami sangat berharap ini jadi motivasi bagi pelaku usaha untuk tetap meningkatkan produksi dan kualitas produk mereka. Kami pastikan pengadaan barang dan jasa produk UKM dapat terserap," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Arsjad mangapresiasi seluruh perangkat darah yang telah melakukan proses pengadaan dengan memperhatikan pengembangan PDN. Serta Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Sulsel yang telah bekerja dengan baik, khususnya dalam melakukan penginputan data terkait PDN.

Baca Juga: 7 Alasan Mengapa Kita Harus Mencintai Produk dalam Negeri

Sementara, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Sulsel, Andi Kasman, mengungkapkan, untuk tahun 2023 komitmen Pemprov Sulsel untuk target belanja Produk Dalam Negeri terhadap pagu belanja barang/jasa sebesar 61,06 persen atau Rp2,69 triliun.

Angka tersebut, diakuinya sudah melebihi dari target minimal yang ditetapkan pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 sebesar 40 persen.

"Angka ini sudah melebihi dari target minimal 40 persen berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022, dengan realisasi kita sampai saat ini (November), yaitu 51,45 persen atau sebesar Rp1.38 triliun," ungkapnya.

Lebih jauh Ia menegaskan, Pemprov Sulsel akan terus menggalakkan Pengadaan Barang dan Jasa melalui katalog lokal dan marketplace 'Bajubodo' dalam mendukung belanja barang dan jasa untuk Produk Dalam Negeri. Termasuk melibatkan UMKM di Sulawesi Selatan.