Find Us On Social Media :
15 Pemuda Dari Lima Negara Menang Dalam Ajang Young Social Enterpreneurs (YSE) 2023 (Dok. SIF)

15 Pemuda Dari Lima Negara Menang dalam Ajang Young Social Enterpreneurs (YSE) 2023

Indra Gunawan - Selasa, 28 November 2023 | 12:50 WIB
 
Singapura, Sonora.ID - Dalam penyelenggaraan Program Global Young Social Enterpreneurs (YSE) yang digelar oleh Singapore International Foundation (SIF) pada 7-10 Juni 2023 lalu, menelurkan 6 (enam) tim wirausaha sosial dari lima negara yang berhasil menjadi pemenang.
 
Dalam siaran pers yang diterima Sonora Bandung, Senin (27/11/2023), disebutkan bahwa enam tim tersebut diwakili oleh 15 pemuda dari Indonesia, India, China, Singapura dan Laos.
 
Dalam melakukan penilaian program ini, sebanyak 82 mentor sukarelawan menghabiskan lebih dari 330 jam untuk membimbing tim peserta tahun ini yang diikuti oleh 46 tim terdiri atas 79 peserta dari 8 (delapan) negara. 
 
15 pemuda dari lima negara ini berhasil mempresentasikan ide bisnis terbaik yang membahas masalah sosial dan lingkungan, termasuk layanan kesehatan mental, konservasi air, pernyediaan keterampilan dan teknologi untuk masyarakat yang kurang terlayani, dan pemberdayaan perempuan. 
 
Baca Juga: 3 Tahun Terhenti, Oetama Cup 2023 Meriahkan KG Bandung Raya
 
15 tim dari lokakarya bulan Juni tersebut melaju ke tahap berikutnya, dan kemudian dibimbing oleh satu hingga tiga mentor, yang berlangsung dari Juli hingga Oktober. Para mentor sukarelawan itu terdiri dari konsultan bisnis terkemuka dari McKinsey & Company, Temasek International, Bain & Company, dan para professional di bidang industri lain. 
 
Selama fase empat bulan tersebut, para mentor sukarelawan memainkan peran penting dalam membimbing para peserta dalam menjalankan wirausaha sosial. Mereka juga membantu mempersiapkan tim-tim untuk mengikuti acara yang disebut Pitching for Change, yang dijadwalkan diadakan pada bulan November, sebagai acara final dan penutupan YSE. 
 
Dalam acara itu, para tim mempresentasikan rencana bisnis mereka yang telah disempurnakan di hadapan panel juri untuk mendapatkan pendanaan.
 
Mahdiyyah Ardhina, salah satu anggota Rumah Briket dan peserta YSE 2023 dari Indonesia mengatakan, YSE Global telah menjadi pelatihan intensif bagi salah satu tim dari Indonesia.
 
"Kami masih baru dalam bidang usaha ini. Kami berterima kasih kepada para pembimbing atas pengalaman dan masukan mereka. Mereka sangat berjasa dalam beberapa bulan terakhir ini. Mereka memberikan pengetahuan penting berdasarkan pengalaman profesional selama bertahun-tahun dan memberikan perspektif baru pada rencana bisnis kami," kata Mahdiyyah.
 
Diketahui, Rumah Briket menciptakan solusi tanpa limbah yang memproses sampah organik dan non-organik dan mengubahnya menjadi briket arang dan paving block.
 
Sementara itu, Dr Yoke Pean Thye, salah satu pendiri WISE, sebuah organisasi nirlaba yang bekerja untuk mewujudkan Asia Tenggara yang berkelanjutan dan berkeadilan, serta pembimbing untuk Rumah Briket, mengatakan, 
 
“Ini merupakan suatu kehormatan bagi saya untuk mendukung tim Rumah Briket. Saya berterima kasih atas kesempatan untuk dapat kembali dan membantu Rumah Briket merefleksikan dan menyempurnakan model bisnis mereka. Saya merasa tersentuh dan terinspirasi oleh semangat mereka untuk mengatasi krisis pengelolaan sampah di Indonesia, dedikasi mereka terhadap usaha sosial dan memberi manfaat bagi masyarakat, serta motivasi untuk belajar dan menantang diri mereka sendiri," ungkap Dr Yoke Pean Thye.
 
Baca Juga: Adanya Peningkatan Ketidakpastian Global, Sektor Jasa Keuangan di Jabar Tetap Stabil
 
“Ini adalah jalan yang berarti bagi orang-orang yang ingin berbagi pengalaman mereka dengan para pemuda yang sedang mencari tahu tentang perjalanan dampak sosial mereka," imbuhnya.
 
Sedangkan, Lian Wee Cheow, Wakil Ketua SIF dan Juri Utama YSE Global 2023 menyebut, bimbingan adalah komponen utama dari YSE Global.
 
"Para mentor YSE kami, yang merupakan pemimpin industri dengan pengalaman yang luas, telah meluangkan waktu mereka untuk membagikan keahlian dan jaringan mereka kepada para calon pemimpin perubahan. Hal ini memperluas wawasan para peserta muda kami yang berada di tahap awal dan kritis dalam perjalanan mereka sebagai wirausahawan sosial," sebut Lian Wee Cheow.
 
“Sejak tahun 2010, YSE Global telah membina jaringan yang terus berkembang, yang kini terdiri dari lebih dari 1.400 pemuda dari 43 negara, yang mewakili 674 wirausaha sosial. Dengan memberikan bimbingan, lokakarya pengembangan kapasitas, dan kesempatan belajar di tingkat regionaL, YSE mendukung para wirausahawan sosial pemula untuk memulai perjalanan mereka," ungkapnya.
 
Dalam siaran pers itu juga disebutkan, bahwa enam dari 15 tim yang terpilih diumumkan sebagai pemenang saat mereka berkumpul secara virtual di Pitching for Change pada tanggal 17 November 2023 lalu.
 
Mereka dipilih berdasarkan dampak dan skalabilitas ide bisnis mereka, serta tingkat komitmen mereka. Mereka adalah:
 
1. Anubhuti Samiti (India)
2. China House (China)
3. HomePal (Singapura dan China)
4. LeLao (Laos)
5. ReservoAir (Indonesia)
6. Rumah Briket (Indonesia)
 
Setiap tim pemenang mendapatkan dana hingga S$20.000 untuk meluncurkan atau meningkatkan usaha sosial mereka. Seorang mentor akan ditugaskan untuk membimbing mereka dalam menggunakan dana tersebut dan mendukung perkembangan mereka selama satu setengah tahun ke depan.
 
Dalam sambutannya, Sekretaris Senior Parlemen, Kementerian Kebudayaan, Komunitas dan Pemuda, dan Kementerian Pembangunan Sosial dan Keluarga Singapura Eric Chua, memberikan pujian atas tekad para tim yang telah mengatasi masalah-masalah sulit dengan kreativitas dan ketangguhan.
 
Baca Juga: Dubes Singapura Kunjungi Lorong Wisata Makassar: Banyak Beri Manfaat
 
“Tim ini mengadvokasi tujuan-tujuan sosial yang sangat mereka pedulikan. Mereka mempresentasikan berbagai ide yang menarik, mulai dari akses ke layanan kesehatan mental, praktik berkelanjutan, kesetaraan pendidikan, dan dukungan untuk komunitas yang rentan. Banyak yang menyuarakan dengan penuh semangat untuk menciptakan perubahan yang berarti dalam masyarakat," kata Eric.
 
"Saya merasa tersentuh dengan semangat mereka yang ingin melayani orang lain, serta dedikasi mereka dalam melihat melampaui kebutuhan mendesak untuk berinovasi memberikan solusi bagi masyarakat yang lebih luas. Ini bukanlah hal yang mudah," pungkasnya.
 
Diinformasikan, program YSE Global bertujuan untuk menginspirasi, membekali, dan memungkinkan kaum muda dari berbagai negara untuk meluncurkan atau meningkatkan usaha sosial mereka di Singapura dan sekitarnya. Program ini diceritakan di media sosial dengan tagar #sifyse. 

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.