Find Us On Social Media :
PLN lakukan upaya pemulihan sistem kelistrikan di wilayah Sulbagsel (Dok Sonora.id)

PLN Minta Masyarakat Kurangi Pemakaian Listrik Sebesar 30 Persen

Dian Mega Safitri - Selasa, 28 November 2023 | 16:10 WIB

Makassar, Sonora.ID - Sistem kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan belum sepenuhnya pulih. Pemadaman listrik masih terjadi di sebagian besar wilayah Makassar.

Hal itu diakui General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin dalam keterangan resminya, baru-baru ini.

Ia mengatakan, sistem kelistrikan Sulbagsel sangat bergantung pada sumber listrik dari PLTA, yaitu sebesar 33 persen dari total pasokan listrik.

Di sisi lain, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang dimaksimalkan produksinya secara terus menerus juga perlu menjalani pemeliharaan.

Baca Juga: PLN UID Jakarta Gelar Sosialisasi Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik, Ajak Masyarakat Gunakan Listrik Secara Legal

Akibat cuaca ekstrim khususnya kekeringan yang berkepanjangan, pihaknya terpaksa melakukan manajemen beban.

Ini dikarenakan kondisi debit air yang menjadi sumber utama Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) turun drastis dan mengakibatkan berkurangnya pasokan listrik.

"Beberapa hari terakhir, hujan telah turun namun belum bisa sepenuhnya memulihkan pasokan bagi PLTA. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga masih terus dilakukan, khususnya di daerah tangkapan air di sekitar lokasi PLTA," ujar Andy.

Kendati demikian, ia mengklaim pihaknya terus berupaya memulihkan sistem kelistrikan. Salah satu langkah yang diambil yakni penambahan pembangkit dan mengoptimalkan sistem interkoneksi yang terhubung mulai dari Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan.

Baca Juga: Wali Kota Soroti Listrik Padam saat HUT ke-416 Makassar: Manajemen PLN Buruk

"Kapasitas yang telah masuk dari hasil penambahan pembangkit mencapai 30 Megawatt (MW). Kemudian akan masuk lagi tambahan 50 MW pada akhir Desember 2023," sebutnya.

Pihaknya juga sedang melakukan percepatan penambahan pembangkit Inter Temporary Capacity di Punagaya sebesar 200 MW yang ditargetkan masuk sistem pada Maret 2024. Lebih lanjut, Andy menyampaikan permohonan maaf terkait manajemen beban yang dilakukan. Ia berharap masyarakat bersedia bahu membahu dengan menurunkan penggunaan pemakaian listrik sehari-hari sambil menunggu pemulihan sistem kelistrikan.

“Untuk mengurangi dampak dan durasi padam, mohon dukungan masyarakat untuk sementara waktu ini agar bersama-sama mengurangi pemakaian listriknya sekitar 30 persen selama masa pemulihan pembangkit," tutup Andy.