Find Us On Social Media :
Warga Kecamatan Bontoala padati pasar murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Sulsel (Dok Sonora.id)

Gerakan Pangan Murah dan Panen Cabai Tekan Inflasi Jelang Nataru

Dian Mega Safitri - Rabu, 20 Desember 2023 | 12:07 WIB

Makassar, Sonora.ID - Pemprov Sulsel melalui Dinas Ketahanan Pangan bersama Bulog dan Bank Indonesia menggelar Gerakan Pangan Nasional (GPM) dan panen cabai di dua Kabupaten yakni Wajo dan Jeneponto, Rabu (20/12/2023).

Kegiatan tersebut menindaklanjuti surat Kepala Badan Pangan Nasional RI Nomor : 1204/TS.02.02/B/12/2023 tanggal 4 Desember 2023 Perihal GPM/OP Beras dan Surat Kepala Badan Pangan Nasional tanggal 5 Desember 2023 tentang Panen Cabai, GPM dan Kunjungan ke Pasar.

Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Kemal Redindo Syahrul Putra mengatakan, GPM bertujuan menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasion Natal dan Tahun Baru (HBKN Nataru) 2023/2024.

Dindo menyebut, GPM digelar serentak oleh seluruh Dinas yang membidangi Ketahanan Pangan di 24 Kabupaten Kota selama akhir Desember 2023.

"Gerakan pangan murah ini serentak digelar di 76 titik di 24 Kabupaten/Kota. Kegiatan ini menjawab kebutuhan masyarakat selama momen Nataru bahwa stok di Sulsel aman-aman saja," ujar Dindo kepada wartawan usai menghadiri GPM di Kecamatan Bontoala Makassar.

Khusus di Makassar, GPM dilaksanakan tanggal 18 hingga 21 Desember 2023 di empat Kecamatan yakni Mariso, Tamalate, Bontoala dan Rappocini. Dindo tak menampik, harga bahan pokok kerap mengalami fluktuatif. Karena itu, pasar murah dilakukan sebagai bentuk intervensi pemerintah mengendalikan harga. 

"Inilah fungsinya gerakan pasar murah menjawab harga yang ada tetap stabil dalam kendali. Dalam artian kebutuhan masyarakat terpenuhi," sebutnya.

Baca Juga: Operasi Pasar Murah Disperindag Kukar Diserbu Warga Pesisir

 Adapun, kegiatan panen cabai di Wajo dan Jeneponto menghasilkan 80 ton. Dindo menuturkan, cabai-cabai itu akan menjadi stok nasional untuk menangani inflasi.

Dalam kesempatan tersebut, Pemimpin Cabang Perum Bulog Makassar, Karmila Hasmin Marunta menyampaikan, stok bahan pokok seperti beras dan gula cukup sampai akhir tahun. Untuk beras stoknya mencapai lebih dari 5000 ton. Sedangkan stok gula khusus cabang Makassar disiapkan sebanyak 200 ton, untuk Sulsel 1000 ton. 

"Selain stok, harga juga sekarang relatif stabil beras SPHP dijual Rp53 ribu per sak. Sehingga masyarakat bisa aman berbelanja. Untuk gula juga tersedia cukup aman dengan harga di bahwa HET," imbuh Karmila.

Kegiatan Gerakan Pangan Murah hari ini menggandeng sejumlah perusahaan yakni ID Food, PT. Charoen Pokphand, PT. Japfa, CV Indo Lautan Makmur, Nayas'Food, Nom Nom Frozen, Distributor dan UMKM.