Find Us On Social Media :
Vaksin IndoVac. (Dok. Bio Farma)

Kini, Vaksin IndoVac Sudah Punya NIE dari BPOM

Indra Gunawan - Rabu, 3 Januari 2024 | 10:40 WIB
Bandung, Sonora.ID - Pada 9 Desember 2023, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan persetujuan Izin Edar atau Nomor Izin Edar (NIE) bagi Vaksin IndoVac.
 
NIE ini secara otomatis menggantikan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) yang juga dikeluarkan BPOM pada September 2022.
 
Diketahui, Vaksin IndoVac memiliki kandungan zat aktif rekombinan Receptor-Binding Domain (RBD) protein S virus SARS-Cov-2, merupakan vaksin COVID-19 dengan platform rekombinan protein subunit yang dikembangkan oleh PT Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine, USA. 
 
Vaksin ini menjadi vaksin COVID-19 pertama yang diproduksi secara lokal di dalam negeri mulai dari proses hulu hingga hilir.
 
Dalam siaran persnya, Selasa (2/1/2024), Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya menyebut bahwa sebelumnya vaksin IndoVac telah mendapatkan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM.
 
Baca Juga: Inovasi Terbaru dalam Penanganan HIV/AIDS: Harapan Baru bagi Pasien

“Sebelumnya vaksin IndoVac telah mendapatkan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM pada September 2022, maka dari itu dengan telah dikeluarkannya Nomor Izin Edar  (NIE) dari BPOM, maka EUA vaksin IndoVac sudah tidak berlaku," sebut Shadiq.

"Vaksin IndoVac dapat diberikan kepada pasien mulai dari usia 18 tahun," jelas Shadiq.
 
Ia menuturkan, vaksin IndoVac juga telah memperoleh fatwa halal dari MUI dan sertifikat halal dari BPJPH, Kementerian Agama dan merupakan produk dalam negeri hasil karya anak bangsa dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 89,84%.
 
Dipaparkan, vaksin Indovac mempunyai bentuk sediaan vial 5 ml, berisi 10 dosis vaksin per vial yang merupakan vaksin dari virus yang diinaktivasi. Dikemas dalam dus berisi 10 vial, stabil disimpan pada suhu 2°-8°C. 
 
Setiap vial dilengkapi dengan 2D Barcode yang menunjukkan identitas masing-masing vial, dan berfungsi untuk melakukan tracking dan mencegah vaksin palsu.
 
"Vaksinasi telah terbukti menjadi strategi pencegahan yang efektif dalam mengendalikan pandemi Covid-19 menjadi endemi," kata Shadiq.
 
"Untuk mengantisipasi kebutuhan vaksin IndoVac dalam negeri, Bio Farma akan terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait terkait penyediaan vaksin IndoVac yang efisien dan memenuhi standar," tutup Shadiq.