Find Us On Social Media :
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Barat, Herti Herawati. (William)

Kadis Ketahanan Pangan Kalbar Ajak Masyarakat Beralih Ke Pangan Lokal

William - Minggu, 28 Januari 2024 | 19:35 WIB

Pontianak, Sonora.ID – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat Herti Herawati, mengatakan pihaknya saat ini selain melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Pengendalian Inflasi, Stabilisasi Pasokan, dan Promosi Konsumsi Pangan Lokal, juga selalu mempromosikan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman).

Dia menilai bahwa langkah ini dilakukan agar masyarakat tidak kebanyakan karbo terutama yang terkandung pada terigo impor.

“Kalau kita kebanyakan makan terigu impor maka otomatis membebani impor sebenarnya, “ terangnya  pada saat berkeliling ke stan - stan GPM dalam rangka HUT ke – 67 Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (27/1/2024).

Diindikasikan Gerakan Pangan Murah (GPM) ini bisa mengendalikan inflasi kota – kota yang jadi penilaian BPS yaitu Pontianak, Singkawang, Sintang, Kayong Utara, dan Ketapang.

“Nilai subsidi dari bahan pangan berkisar 30% setiap item, dengan setiap item diantaranya minyak goreng, gula pasir premium, dan beras premium, maksimal setiap pembelian 10 kg beras, 2 liter migor, dan 2 kg gula, “ ujar dirinya menjelaskan ketentuan GPM.

Baca Juga: Pemkot Serahkan Bantuan Pangan Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Posyandu Ceria Sungai Beliung

Herti menganjurkan agar masyarakat mulai beralih ke makanan lokal seperti ubi dan talas dengan segala kreativitas serta inovasi untuk mengolahnya sedemikian rupa lebih menarik.

“Dengan promosi ke masyarakat bahwa sumber pangan lokal bisa diolah semenarik mungkin bisa diolah menjadi makanan yang sehat bergizi, seimbang, dan aman, “ tegasnya.

Aman artinya tidak terkontaminasi, tidak beracun, dan tidak kadaluarsa. “Memenuhi kaidah persyaratan mutu yang sudah ditentukan, “ ucapnya lagi.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News