Find Us On Social Media :
Gandeng Kompas Gramedia, Sekolah Murid Merdeka Hadirkan 8 Sekolah yang Berlokasi di Gedung Gramedia. (Sonora.ID/Stefani)

Gandeng Kompas Gramedia, Sekolah Murid Merdeka Hadirkan 8 Sekolah yang Berlokasi di Gedung Gramedia

Stefani Windi Ataladjar - Senin, 5 Februari 2024 | 14:05 WIB

Sonora.ID - Sekolah Murid Merdeka (SMM) dan Gramedia berkolaborasi untuk menaungi sebanyak 8 Sekolah Murid Merdeka yang didirikan di aset properti Gramedia di kawasan Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. 

Kolaborasi ini sebagai bentuk dari pemerataan pendidikan yang berfokus kepada pengembangan kompetensi masa depan di Indonesia.

8 sekolah ini merupakan awal dari kolaborasi dari Sekolah Murid Merdeka dan Kompas, dimana puluhan HUB lain akan dibangun bersama Gramedia selama 3 tahun ajaran ke depan.

Dengan bertambahnya Sekolah Murid Merdeka di lokasi-lokasi tersebut, terbuka lebar juga akses pendidikan berkualitas untuk anak-anak di Indonesia, pendidikan yang menyiapkan generasi future leaders yang siap menghadapi tantangan masa depan.

“Kolaborasi ini merupakan kolaborasi untuk pendidikan, membuka akses dan merupakan praktik baik, demi meningkatnya pemahaman kontekstual melalui ribuan ragam literasi yang dimiliki oleh Gramedia,” papar Founder Sekolah Murid Merdeka, Najeela Shihab.

 Baca Juga: Peningkatan Kualitas Pendidikan, SMM Luncurkan HUB di 9 Kota

Diketahui, Sekolah Murid Merdeka merupakan sekolah inovatif yang berfokus pada metode belajar blended learning yang mengkombinasikan praktik pendidikan konvensional (offline) dengan pendidikan berbasis digital (online) yang saat ini tersebar di 42 lokasi di seluruh Indonesia dari Medan hingga Bali.

Program Sekolah Murid Merdeka dibagi menjadi 6 kategori dengan tujuan pembelajaran yang disesuaikan pada tahapan perkembangan murid yaitu: Pengembangan Diri, Numerasi, Literasi, Sosial, Sains, dan Seni.

Di samping kurikulum dan program yang disuguhkan oleh Sekolah Murid Merdeka, bekerja sama dengan Gramedia dalam memanfaatkan aset-aset properti yang ada, diharapkan dapat mengakselerasi pemerataan pendidikan berbasis kompetensi masa depan bagi lebih banyak murid di Indonesia.