Find Us On Social Media :
ilustrasi Kaidah Kebahasaan Teks Berita: Membangun Narasi Objektif dan Informatif (canva from Getty Images)

Kaidah Kebahasaan Teks Berita: Membangun Narasi Objektif dan Informatif

Muhammad Aliefuddin Sayyaf - Rabu, 17 April 2024 | 08:59 WIB

Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang Kaidah Kebahasaan Teks Berita: Membangun Narasi Objektif dan Informatif.

Teks berita merupakan salah satu jenis teks yang umum dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Fungsinya sebagai penyampai informasi terkini kepada khalayak luas mengharuskan teks berita memiliki kaidah kebahasaan yang baku, objektif, dan informatif.

Berikut ini adalah uraian mendalam mengenai kaidah kebahasaan teks berita:

Baca Juga: 20 Contoh Soal Teks Berita Kelas 7 Kurikulum Merdeka, dan Jawabannya

1. Penggunaan Bahasa Baku

Kaidah kebahasaan pertama dan utama dalam teks berita adalah penggunaan bahasa baku.

Hal ini berarti bahwa teks berita harus menggunakan ragam bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah tata bahasa dan ejaan yang dibakukan oleh Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Penggunaan bahasa baku ini bertujuan untuk memastikan bahwa informasi yang disampaikan dalam teks berita dapat dipahami dengan mudah dan akurat oleh seluruh pembaca, terlepas dari latar belakang bahasa mereka.

Contoh:

Baca Juga: 7 Ciri Khas Ragam Bahasa Teks Berita: Jembatan Informasi yang Objektif dan Aktual

2. Kalimat Langsung dan Tidak Langsung

Teks berita sering kali menyajikan pernyataan atau kutipan dari narasumber.

Dalam hal ini, kaidah kebahasaan yang tepat untuk digunakan adalah kalimat langsung dan tidak langsung.

Kalimat langsung digunakan untuk menyampaikan pernyataan narasumber secara utuh, sedangkan kalimat tidak langsung digunakan untuk meringkas atau menginterpretasikan pernyataan narasumber.

Contoh Kalimat Langsung:

Contoh Kalimat Tidak Langsung:

Baca Juga: 5 Contoh Teks Berita Bahasa Inggris Singkat, Lengkap dengan Artinya

3. Kata Kerja Mental

Teks berita juga sering kali menggunakan kata kerja mental untuk menggambarkan pikiran, perasaan, atau pendapat narasumber.

Kata kerja mental ini biasanya digunakan dalam kalimat langsung maupun tidak langsung.

Contoh Kata Kerja Mental:

Baca Juga: Struktur Teks Berita Bahasa Indonesia 5W+1H yang Baik dan Benar

4. Keterangan Waktu dan Tempat

Unsur waktu dan tempat sangat penting dalam teks berita.

Oleh karena itu, kaidah kebahasaan yang tepat untuk digunakan adalah penggunaan keterangan waktu dan tempat yang jelas dan akurat.

Keterangan waktu dapat berupa tanggal, jam, atau periode waktu, sedangkan keterangan tempat dapat berupa nama kota, negara, atau alamat.

Contoh Keterangan Waktu:

Contoh Keterangan Tempat:

Baca Juga: 5 Contoh Teks Pawarta Bahasa Jawa Bencana Alam: Singkat dan Artinya

5. Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal digunakan untuk menghubungkan antar kalimat atau paragraf yang menunjukkan urutan waktu.

Penggunaan konjungsi temporal yang tepat akan membuat teks berita menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Contoh Konjungsi Temporal:

6. Objektivitas dan Keterikatan Informasi

Teks berita harus ditulis secara objektif, artinya tidak boleh memihak atau menyudutkan pihak tertentu.

Selain itu, informasi yang disampaikan dalam teks berita harus saling terkait satu sama lain dan tidak boleh keluar dari konteks.

7. Ejaan dan Pungtuasi

Ejaan dan pungtuasi yang tepat juga merupakan bagian penting dari kaidah kebahasaan teks berita.

Penggunaan ejaan dan pungtuasi yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia akan membuat teks berita menjadi lebih mudah dibaca dan dipahami.

Contoh Ejaan yang Salah:

Contoh Pungtuasi yang Salah:

Dengan memperhatikan kaidah kebahasaan di atas, penulisan teks berita yang baik dan benar dapat tercapai.

Teks berita yang informatif, objektif, dan mudah dipahami akan memberikan manfaat bagi para pembacanya untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.