Bagikan :
Sonora.ID - Tren bisnis di kalangan generasi muda memang menjadi sorotan belakangan ini. Bagaimana tidak? Perkembangan teknologi yang semakin maju memudahakn generasi muda untuk menguasai pasar nasional bahkan internasional.
Kemudahan berbisnis tersebut kemudian didukung oleh data dari US News and World Report yang mencantumkan 2019 Best Countries, Indonesia berada pada posisi ke 19 dengan nilai 5.9 dari skala 10.
Dikutip dari Money Smart, laporan tersebut merupakan rangkuman negara-negara yang dianggap paling ramah untuk berbisnis. Indikator yang digunakan adalah tingkat korupsi, lingkungan pajak yang menguntungkan, birokrasi, transparansi, dan biaya produksi.
Baca Juga: Atur Laporan Keuangan Usaha Anda atau Anda Tak Akan Menikmati Hasilnya
Salah satu indikator yang membuat Indonesia masuk dalam 20 besar adalah biaya produksi yang murah. Bahkan nilainya nyaris sempurna, yaitu pada 9.7 dari skala 10. Sedangkan indikator terendah ada pada transparansi pemerintah, yaitu pada skor 0.4.
Data tersebut didapatkan dari 21.000 responden yang tersebar di Amerika, Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
Hasil survei menunjukkan bahwa Luxembourg memegang angka sempurna, 10, kemudian diikuti dengan Swiss dengan nilai 9.1.
Baca Juga: Entrepreneurs, Coba Online Marketing untuk Pasarkan Produk ke Kancah Internasional
Negara Asia Tenggara yang juga masuk dalam peringkat 20 ini adalah Singapura dengan nilai 7.9 pada peringkat keenam. Kemudian Thailand pada peringkat 10, memegang nilai 7.6.
Tetangga sekaligus negara yang memiliki persaingan tinggi dengan Indonesia, Malaysia, menduduki peringkat 15 dengan nilai 6.7.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Thomas Lembong, melihat tren positif di dunia bisnis Indonesia.
“Kami melihat tren positif ini akan berlanjut pada masa mendatang. Apalagi didukung dengan tekad kuat pemerintah yang akan menlanjutkan reformasi di bidang ekonomi. Pemanfaatan Online Single Submission (OSS) yang lebih baik,” sambungnya.
Baca Juga: Selain Sulli, Inilah 5 Artis Korea yang Meninggal karena Bunuh Diri
Terkait dengan lokasinya, Pulau Jawa mendominasi investasi di Indonesia. Diawali dengan Jawa Barat yang berhasil memegang angka Rp 37.3 triliun, kemudian disusul oleh Ibu Kota Negara dengan Rp 24.7 triliun.
Peringkat ketiga dipegang oleh Jawa Tengah, Jawa Timur, dan peringkat kelima Banten dengan capaian Rp 12.5 triliun atau sebesar 6.4%.
Sedangkan sektor yang paling mendominasi adalah transportasi, gudang, dan telekomunikasi dengan Rp 37.3 triliun. Disusul dengan sektor listrik, gas, dan air yang berhasil mencapai Rp 33.2 triliun.
Baca Juga: Berduka Atas Kematian Sulli, Berbagai Artis Korea Ini Batalkan Kegiatannya
