Bagikan :
Sonora.ID - Penasihan hukum Imam Muklas telah melayang sebuah surat laporan kepada Presiden Joko Widodo terkait kasus tidak diberangkatkannya atlet SEA Games 2019 Shalfa Avrila Sania yang dianggap tidak virgin.
Selain itu Imam juga melayangkan pengaduannya ke Kemenpora, KONI dan Persani yang menaungi atlet senam.
Ia berharap keputusan yang merusak nama baik dan karier kliennya itu bisa diproses lebih lanjut.
Baca Juga: Tertangkap Basah Saat Mengemis, Kakek Muklis Bawa Uang Rp 194,5 Juta
“Tak ada harapan lebih selain pemulihan nama baik atlet berprestasi andalan Jawa Timur. Keluarga telah memperjuangkan anaknya sejak kelas 2 SD dan harapannya menjadi sirna,” jelas imam.
Pihak keluarga telah melakukan tes virginitas ke RS Bhayangkara Kediri, dan berdasarkan hasil keterangan dari RS Bhayangkara hymen intak yang artinya selaput dara dalam keadaan utuh.
Hasil tes virginitas dari RS Bhayangkara ini hasilnya berbanding terbalik dengan yang diutarakan oleh tim pelatnas SEA Games 2019 yang disampaikan melalui telepon.
Melansir dari Tribunnews.com, gegernya kabar atlet SEA Games 2019 asal Kediri, Shalfa Avrila Siani yang dipulangkan saat pemusatan latihan di Gresik, Jawa Timur.
Ia dipulangkan lantaran dianggap tidak virgin. Hal ini pun membuat Kementerian Pemuda dan Olahraga meradang dan langsung minta klarifikasi dari Persatuan Senam Indonesia (Persani).
Baca Juga: Presiden Filipina Minta Maaf Atas Masalah yang Terjadi di SEA Games 2019
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
