Miris! Kisah Pilu Bupati Pelalawan Harus Gendong Jenazah Anaknya, Karena Tak Ada Biaya Sewa Ambulans

24 Januari 2020 13:08 WIB
Illustrasi Miris! Kisah Pilu Bupati Pelalawan Harus Gendong Jenazah Anaknya, Karena Tak Ada Biaya Sewa Ambulans
Illustrasi Miris! Kisah Pilu Bupati Pelalawan Harus Gendong Jenazah Anaknya, Karena Tak Ada Biaya Sewa Ambulans ( pelalawankab.go.id)

Berkaca dari kejadian yang menimpanya dimasa lalu Harris memperingatkan kepada petugas kesehatan, untuk dengan setulus hati melayani pasien.

Bupati Pelalawan juga meminta agar pihak medis tidak membeda-bedakan pasien hanya karena termasuk golongan orang yang tak mampu.

"Siapa pun yang sakit, tolong diobati segera tanpa memandang latar belakang pasien. Ini perlu saya tegaskan," kata Harris dengan suara serak sehabis menangis, seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Dapat Dana Rp 127 Trliun, Jokowi Tegaskan Prabowo untuk Hati-Hati

Harris menegaskan bahwa komitmen daerah saat ini adalah  mengedepankan kualitas kesehatan masyarakat Pulalawan tanpa pandang status ekonomi.

"Jangan pernah melihat pasien dari suku, agama, rasnya, dan golongannya. Mau dia kaya, miskin, pendatang, atau tempatan. Yang pasti layani dulu, nanti yang lain bisa diurus kemudian," tegas Harris lagi.

Dirinya juga menuturkan bahwa anggaran APBD yang digelontorkan untuk memperbaiki malasah kesehatan di Pulalawan sudah cukup besar.

Baca Juga: Kapolri Bentuk Tim Untuk Selidiki Kasus Penganiayaan Lutfi Alfiandi

Sebagai seorang Bupati dirinya tidak lagi ingin mendengar bahwa ada warga masyarakatnya yang tidak mendapatkan penanganan medis hanya karena faktor ekonomi.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pulalawan, Asril menyatakan bahwa saat ini Pelalawan tengah serius dalam menghadapi masalah kesehatan.

Adapun masalah kesehatan yang tengah menjadi perhatian di daerah Pelalawan adalah stunting, gizi buruk, dan berbagai penyakit yang mendominasi di daerah tersebut.

Baca Juga: Dianggap Merugikan Rakyat, Trending Tagar ‘Rakyat Tuntut Jokowi Mundur’

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm