Mantan Pentolan ISIS Sebut WNI Eks ISIS yang Ingin Pulang adalah Hoaks: Mereka Sejahtera di Suriah

15 Februari 2020 15:40 WIB
Chep Hernawan, Mantan Presiden ISIS
Chep Hernawan, Mantan Presiden ISIS ( Dok IST)

Pemimpin yang pernah menjabat empat tahun di ISIS ini menilai pemerintah dan beberapa pihak tertentu terlalu berlebihan dalam menyikapi persoalan ISIS.

Banyak yang kwatir jika kepulangan WNI eks ISIS ini dihubungkan dengan potensi peyebaran ajaran radikalisme yang memungkinkan terjadinya bom bunuh diri di Indonesia.

"Tidak ada itu penyebaran paham radikal, mereka hanya warga yang memang ingin memperjuangkan dan ingin mati syahid. Karena bagi mereka ada dua pilihan, hidup mulia atau mati syahid," pungkasnya.

Baca Juga: Sekjen MUI Terhadap WNI eks ISIS yang Tidak Dipulangkan: Pemerintah Jangan Pukul Rata

Chep memastikan jika mereka yang berharap pulang ke Indonesia hanya ingin bertemu dengan keluarga dan kerabatnya.

Bukan untuk menyebar teror dan ajaran radikal.

Karena sebelumnya mereka sudah berikrar untuk tak melakukan pengeboman di Tanah Air.

"Kami sudah berikrar jika ingin berjuang silakan di luar, tidak di Tanah Air. Jangan ada bom di Tanah Air, semua sudah sepakat dalam pertemuan di Cipanas, beberapa tahun lalu," tandas Chep. 

Baca Juga: Pemerintah Ketuk Palu Tak Akan Pulangkan WNI Eks ISIS ke Indonesia, Ini Alasannya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm