Sebagai Mayoritas di Indonesia, Ketum PBNU: Islam adalah Pelekat

14 Maret 2020 18:30 WIB
Islam sebagai Pelekat bangsa
Islam sebagai Pelekat bangsa ( Tribunnews.com)

Palembang, Sonora.ID - Dalam acara pelantikan pengurus wilayah Nahdatul Ulama (NU) Sumatera Selatan, Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH Said Aqil Siradj, MA mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan Islam sebagai agama yang merekatkan bangsa.

Agama Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia diharapkan bisa menjadi perekat bangsa, yang melindungi serta mengayomi seluruh komponen bangsa.

“Islam sebagai social society, sebagai perekat bukan sebagai kekuatan politik,” ucapnya.

Baca Juga: Kukuhkan Pengurus LPOK, Ketua PBNU Tekankan Solidaritas Antarumat

Said menambahkan NU sebagai organisasi massa akan mendukung program pemerintah yang pro rakyat namun yang tidak pro akan dikritisi.

“Organisasi harus bekerjasama dengan pemerintah, yang pro kita dukung dan yang tidak pro kita kritisi, tapi bukan oposisi ya, kalau oposisi menggulingkan pemerintah,” ucapnya.

Pihaknya juga menyatakan bahwa sebagai salah satu kelompok besar di Indonesia, Said berharap NU ikut menjaga kerukunan bangsa.

“Soliditas penting. Semua punya tanggung jawab menjaga kerukunan seluruh bangsa,” ucapnya.

Baca Juga: PBNU Usul Agar Presiden Kembali Dipilih Oleh MPR Seperti Masa Orba

Ketua PWNU Sumsel 2020 - 2025 yang baru dilantik KH Amiruddin Nahrawi mengatakan bahwa sinergisitas antara NU dengan pimpinan agama lain sangat diperlukan sebab menurutnya Nabi Muhammad SAW mengajarkan toleransi, selain itu agama lain juga ikut berperan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

“Penting itu jangan mencari cari kesalahan agama lain, harus toleransi dan tidak boleh bentrok, kalau bentrok tidak ngerti agama itu, Agama jelas aturannya, “ ucapnya.

Baca Juga: Ini Sosok yang Diduga Provokator dari Pembantaian Umat Islam di India

Amir juga mengajak agar masyarakat dapat berfikir rasional sebab bila tidak bangsa Indonesia bisa mengalami kehancuran.

“Jangan kita seperti Afganistan, perang antara pemerintah dengan Taliban, kemudian Suriah perang tidak kelar- kelar, Iran,Irak serta Yaman konflik berkepanjangan.

Indonseia yang paling tepat, kita harus jadi contoh bagi dunia,” ucapnya.

Baca Juga: Kemenag Minta Maaf Atas Penunjukkan Plt Dirjen Bimas Katolik yang Beragama Islam

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.