5. Meletakan Kesalahan pada Korban
Kondisi ini dikenal dengan istilah "proyeksi" dalam terapi-berbicara.
Artinya, pelaku gaslighting sering menuduh korbannya telah melakukan hal buruk yang sebenarnya dia yang melakukan sendiri.
“Berapa banyak pasangan yang menuduh pasangannya selingkuh, karena dialah yang sebenarnya berselingkuh?" ucap Pitta.
Menurut Pitta, orang yang berselingkuh tersebut memandang dunia penuh dengan hal-hal yang tidak bisa dipercaya karena mereka sendiri mencurigainya.
"Jika pasangan tidak memiliki konsep diri yang baik terhadap dirinya, para pelaku gaslighting akan menuduh pasangan dia yang melakukan perselingkuhan."
"Padahal sebenarnya mereka sendiri yang melakukannya," kata Pitta.
Baca Juga: Jangan Ditunda, Lakukan Hal Ini sebagai Sumber Kebahagiaan Diri
6. Korban Krisis Kepercayaan diri
Seiring berjalannya waktu, perilaku para gaslighter terus mengikis kepercayaan diri korbannya.
Kita mungkin menganggap semua hal yang terjadi adalah kesalahan kita dan meminta maaf sepanjang waktu, lalu bertanya-tanya apakah kita yang terlalu sensitif.
Kita mungkin merasa cemas dan terisolasi, dan mempertanyakan kesan, pikiran serta perasaan sehingga kesulitan mengambil keputusan.
"Semua ini adalah efek dari perilaku gaslighting pada seseorang," kata McNulty
Nah, itu tadi adalah beberapa tanda-tanda yang akan dialami oleh seseorang jika mereka mengalami gaslighting.
Dibeberapa negara gaslighting termasuk kedalam kejahatan serius, karena banyak korban yang melakukan percobaan bunuh diri.
Pada kasus yang berat, korban akan merasakan kebingungan, dan juga hidup diambang ketidak pastian, hal inilah yang akan mendorong korban untuk melakukan aksi bunuh diri.
Namun, tidak sedikit mereka yang memiliki perlakuan gaslighting akan mengalami gangguan psikologis yang berujung pada keinginan menyakiti diri sendiri.
Baca Juga: Sering Terpancing Emosi? Gunakan 8 Cara Ini untuk Melepaskan Kemarahan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pahami dan Waspadai "Gaslighting" dalam Hubungan Asmara…..”