Setelah APD, Giliran Bahan Medis Jenis Ini yang Sulit Ditemukan

6 April 2020 17:30 WIB
Kakesdam XIV/Hasanuddin Kolonel Ckm Soni Endro Cahyo Wicaksono mewakili gugus tugas Covid -19 Sulsel.
Kakesdam XIV/Hasanuddin Kolonel Ckm Soni Endro Cahyo Wicaksono mewakili gugus tugas Covid -19 Sulsel. ( Sonora.ID/Dian Megawati)

Makassar, Sonora.ID - Penanganan Covid-19 di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali menghadapi kendala. Setelah kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, kini stok larutan khusus untuk melakukan uji swab juga mulai terbatas.

Hal itu menyebabkan pemeriksaan uji spesimen covid-19 di laboratorium di Kota Makassar terhambat.

Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Kakesdam XIV/Hasanuddin Kolonel Ckm Soni Endro Cahyo Wicaksono mewakili gugus tugas Covid -19 Sulsel membenarkan kabar tersebut.

Menurut Soni, sejauh ini alat tes covid masih tersedia. Hanya saja, dalam melakukan tes diperlukan larutan untuk mengekstrak virus. Soni menuturkan, saat ini sulit mendapatkan cairan tersebut lantaran distribusinya dari Jakarta.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Bebaskan Denda Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Syaratnya

"Pemeriksaan laboratorium untuk mendapat hasil pemeriksaan swab sangat penting dilakukan. Khususnya bagi pasien dalam pemantauan (PDP) untuk mengetahui pasien tersebut positif atau tidak,"ujar Soni

Sementara, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulsel Husni Thamrin juga tak menampik kondisi yang ada sekarang. Ia mengatakan, mereka yang berstatus PDP ini pada dasarnya harus menjalani pemeriksaan swab di laboratorium.

Tak hanya itu, hasil swab melalui pemeriksaan laboratorium menjadi penentu untuk menetapkan pasien positif sembuh.

Baca Juga: Putus Rantai Penularan Covid-19, Gubernur Sulsel Imbau Masyarakat Tidak Mudik

"Sesuai protokol pemeriksaan, seorang pasien positif Covid-19 setidaknya harus menjalani dua kali pemeriksaan tes swab. Jika hasilnya negatif dua kali berturut-turut/pasien tersebut dinyatakan sembuh," imbuh Husni.

Husni melanjutkan, dua laboratorium di Makassar untuk uji spesimen Covid-19 memiliki kemampuan pemeriksaan spesimen sebanyak 160 sampel. Dengan rincian masing-masing 80 sampel per hari yang ditangani baik di laboratorium Unhas di RS Wahidin dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm