Tak Jadi Debat dengan Rizal Ramli, Luhut: Saya Punya Prinsip untuk Menyelesaikan Masalah

12 Juni 2020 08:30 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan
Luhut Binsar Pandjaitan ( Instagram @luhut.pandjaitan)

“Kita harus punya pemahaman yang utuh dan cara pandang yang luas dalam menyelesaikan setiap masalah. Dan salah satu cara untuk memperoleh pemahaman yang luas adalah dengan berdiskusi,” ungkapnya dalam keterangan foto tersebut.

Dirinya mengaku bahwa pada pagi hari kemarin, 11 Juni 2020, Luhut mengundang Djamester Simarmata untuk ke kantornya dan berdiskusi tentang tantangan perekonomian Indonesia.

Baca Juga: Dinilai Sering Urusi Soal Penanganan Covid-19, Luhut: Saya Dewan Pakar

“Pak Djamester memberikan analisis yang cukup hebat tentang utang Indonesia. Jika ada perdebatan di dalam teori itu hal yang lumrah. Saya senang sekali bisa berdiskusi dan beradu arguentasi secara ilmiah seperti ini, bukan debat kusir yang tidak jelas titik temunya di mana,” tambah Luhut masih dalam posting-an yang sama.

Luhut juga menyatakan bahwa Djamester memberikan apresiasi atas diskusi tersebut karena cara ini belum pernah ada sebelumnya.

Dosen senior ini juga memberikan pujian kepada tim ahli bidang ekonomi yang sebagian besar adalah anak-anak muda yang selalu terbuka untuk menerima masukan dari semua pihak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Saya selalu punya prinsip untuk menyelesaikan setiap permasalahan secara holistik. Kita harus punya pemahaman yang utuh dan cara pandang yang luas dalam menyelesaikan setiap masalah. Dan salah satu cara untuk memperoleh pemahaman yang luas adalah dengan berdiskusi. Seperti pagi ini saya mengundang Dr. Djamester Simarmata ke kantor saya untuk berdiskusi tentang tantangan perekonomian Indonesia. Dr. Djamester Simarmata adalah orang hebat yang mendedikasikan seumur hidupnya pada dunia pendidikan. Usia kami bisa dibilang sudah sama-sama senior, namun jalan yang kami pilih sedikit berbeda. Saya mendedikasikan separuh hidup saya di militer, dan beliau memilih jalan akademis sebagai tonggak pengabdian untuk ibu pertiwi. Pak Djamester memberikan analisis yang cukup hebat tentang utang Indonesia. Jika ada perdebatan di dalam teori itu hal yang lumrah. Saya senang sekali bisa berdiskusi dan beradu argumentasi secara ilmiah seperti ini, bukan debat kusir yang tidak jelas titik temunya dimana. Apalagi sampai harus menyiapkan promotor seperti ajang tinju saja. Saya sampaikan kepada beliau agar tidak hanya sekali saja datang kesini. Saya tekankan kepada beliau bahwa kami semua benar-benar bekerja dengan hati, demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia. Sementara Pak Djamester bekerja untuk terus menyuarakan dan memberikan saran dan masukan kepada kami semua di Pemerintahan. Di akhir pertemuan, Pak Djamester menyampaikan kepada saya apresiasinya atas diskusi ini karena cara seperti ini belum pernah ada sebelumnya dan ini sangat baik. Pak Djamester juga memuji tim ahli bidang ekonomi saya yang sebagian besar adalah anak-anak muda yang selalu terbuka untuk mendengar dan menerima masukan dari semua pihak, apalagi yang datang dari sosok ekonom senior berintegritas seperti beliau. Saya berharap kita bisa melanjutkan dan terbiasa melakukan kebiasaan baik ini, berdiskusi, berdialektika, bermuntuk mencapai mufakat. Sesuai nilai-nilai dasar negara kita, Pancasila dan UUD'45. Tidak yang menang atau kalah dalam diskusi dan adu argumentasi hari ini. Tetapi kami sepakat pada satu hal, semua boleh berbicara dan mengkritik Pemerintah asalkan menggunakan data yang dapat diuji bersama-sama.

A post shared by Luhut Binsar Pandjaitan (@luhut.pandjaitan) on

Baca Juga: Dianggap Tak Berkoordinasi dengan Anies, Luhut: Bukan Masalah Per Orang

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm