Total Pelaksanaan Rapid Test Jatim Per 21 Juni Capai 213.211

22 Juni 2020 18:30 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarprawansa memantau rapid test massal.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarprawansa memantau rapid test massal. ( Sonora.ID/Budi Santoso)

Surabaya, Sonora.ID - Upaya mendeteksi kasus Covid-19 di 38 kabupaten/kota, Pemprov Jatim telah melaksanakan Rapid Test, Tes Cepat Molekuler (TCM), dan Polymerase Chain Reaction (PCR) secara massal. Tes diutamakan bagi orang tanpa gejala (OTG) hingga bagi para Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan bahwa dengan semakin massifnya testing dan tracing yang dilakukan maka akan terjadi peningkatan jumlah kasus positif Covid-19.

"Sampai hari ini, rapid test yang dilakukan di Jatim menjadi yang tertinggi di Indonesia yaitu sebanyak 213.211. Dimana, sebanyak 198.160 test dilakukan oleh Dinkes Kab/Kota dan 16.051 oleh tim Covid-19 Hunter Jatim," kata Khofifah saat di Gedung Grahadi, Surabaya, Minggu (21/06/2020).

Menurutnya, jumlah rapid test masal ini lebih tinggi dari beberapa wilayah di Jawa. Seperti pada data website resmi dari DKI Jakarta jumlah rapid testnya sebanyak 198.160 dan Jawa Barat sebanyak 156.674 tes.

Baca Juga: Cegah Transmisi Lokal, 83 Pedagang, Pengelola dan Jukir Pasar Adat Ubung Denpasar Di Rapid Tes, Hasilnya Semua Non Reaktif

"Untuk tim Covid-19 Hunter yang diterjunkan Pemprov Jatim telah melakukan testing di 19 kab/kota. Dan berhasil melakukan tes sebanyak 16.051 test dengan hasil 496 reaktif yang selanjutnya di swab dan ditemukan 115 kasus positif," ujarnya.

Gubernur menambahkan, saat ini laboratorium yang bisa melakukan pemeriksaan PCR meningkat dari 11 laboratorium rujukan menjadi 27 laboratorium rujukan. Serta, untuk pemeriksaan TCM meningkat dari 12 laboratorium menjadi 17 laboratorium.

"Dengan peningkatan laboratorium ini pemeriksaan secara kumulatif naik dari 43.296 menjadi 53.503 test dalam satu minggu," imbuhnya.

Selain itu, untuk memastikan optimalisasi pemeriksaan swab Dinkes Provinsi juga telah melatih dan mengerahkan pegawai Puskesmas dan RS di 38 kab/kota. Dengan dukungan SDM yang memadai, jumlah rapid test yang masif, dan tersedianya mesin PCR maka deteksi Covid-19 di Jatim akan lebih cepat. Serta, tracing ratio juga diharapkan makin meningkat dimana 1 pasien minimal bisa ditemukan 20 kontak eratnya sehingga bisa segera dites dan isolasi.

"Kita optimis dengan deteksi dan tracing yang lebih baik, maka penyebaran mata rantai Covid-19 di Jatim bisa segera dihentikan," pungkas mantan Menteri Sosial ini.

EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.