Bagikan :
Makassar, Sonora.ID - PDAM Kota Makassar ditargetkan mendapat penghasilan sebesar Rp 14 miliar tahun ini.
Target tersebut telah ditetapkan dalam rapat rencana kerja dan anggaran perubahan (RKAP) oleh Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin.
Ditemui usai rapat, Rudy mengatakan, air bersih merupakan hak masyarakat yang harus menjadi perhatian.
Olehnya, dia meminta PDAM tidak hanya fokus pada pendapatan atau setoran perusahaan. Tetapi juga berfokus pada pelayanan air bersih kepada masyarakat.
Baca Juga: DPRD Makassar Desak Pemkot Beri Solusi atas Nasib Ribuan Siswa yang Gagal PPDB 2020
"Kita minta PDAM perbaikan sistem layanan air yang sudah ada sekarang. Jangan lagi ada masyarakat yang mau air tetapi buka keran tidak ada airnya. Jadi kebijakan anggarannya harus menyasar pada target tersebut," kata Rudy saat ditemui 20 Juli 2020.
Rudy juga meminta PDAM untuk memperbaiki pipa air yang sudah usang. Menyusul hal itu berpotensi menjadi lumbung kebocoran air yang membuat aliran air tersendat.
"Kualitas pipa itu semua harus menjadi perhatian PDAM ke depan,"ujarnya.
Sementara, Direktur utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad mengatakan terjadi peningkatan sebesar Rp 4 miliar dari target awal Rp 10 miliar dalam RKAP Pokok 2020, angka itu.
"Di RKAP Pokok target laba kita Rp10 miliar, itu kita tingkatkan menjadi Rp14 miliar di perubahan," kata Hamzah.
Dia menyebut, setoran deviden bergantung pada hasil audit setiap tahunnya. Berdasarkan regulasi, besaran deviden yang disetor paling banyak 30% dari total laba.
Sementara, Kepala bagian Humas PDAM Makassar Muh Rusli mengatakan pihaknya turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19. Salah satunya dengan memasang ratusan tandon air untuk cuci tangan masyarakat.
Rusli mengatakan saat ini ada 100 unit tandon air yang telah terpasang. Ditempatkan di area publik yang ramai dilalui orang, misalnya pasar.
Baca Juga: Mahasiswa Unjuk Rasa Ke PDAM, Pertanyakan Kenaikan Tagihan Pelanggan yang Drastis
Khusus di pasar terong, ada empat tandon yang terpasang. masing-masing di pintu masuk dan keluar pasar. Hal ini mengingat terdapat banyak aktifitas masyarakat di pasar tersebut.
Idris menambahkan mobil tanki secara rutin melakukan pengisian ulang agar ketersediaan air dalam tandon dapat terjaga. sehingga dapat dimanfaatkan kapan pun oleh masyarakat yang ingin mencuci tangan.
Pihaknya berharap masyarakat memanfaatkan keberadaan tandon air itu untuk mencuci tangan agar terhindar dari penyebaran wabah Covid-19.
"Sebanyak 100 tandon air sudah kami sediakan di beberapa titik sudut Kota Makassar. Sejauh ini hasil pengamatan kami tandon tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat," ujarnya.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
