Bahkan, guru honorer pun bebas menggunakan dana BOS untuk kebutuhan belajar online.
"Yang pertama kita lakukan adalah dana BOS yang dikirim dari pemerintah pusat ke masing-masing sekolah, untuk pertama kalinya dibebaskan, boleh tanpa batas digunakan untuk alat TIK. dan pulsanya bukan hanya untuk pulsa guru tapi juga pulsa murid artinya pulsa orangtua," papar Nadiem Makarim.
"Bukan untuk TIK dan pulsa, guru-guru honorer juga boleh dilimit 50 persen dari dana BOS ini sekarang tidak ada pembatasannya," tegasnya lagi.
Sejumlah mahasiswa pun melayangkan protes kepada Nadiem Makariem selaku Mendikbud.
Mereka mendesak agar pulsa dan kuota internet bisa diberikan secara gratis kepada siswa mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Baca Juga: Mulai Besok, Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka di 104 Kabupaten/Kota, Ini Daftarnya
"Mas Menteri harus membuat diskresi kebijakan antara polemik pendidikan saat ini mulai dari hadirnya negara, dalam menjamin kuota dan internet gratis secara menyeluruh dan merata untuk pendidikan dasar, menegangah samapi pendidikan tinggi," ujar Muhammad Zainal Arifin perwakilan dari BEM UNS Surakarta.
Mendengar hal itu, Nadiem secara tegas bahwa dirinya akan memperjuangkan untuk penyediaan pulsa untuk belajar online.
"Saya berkomitmen untuk memperjuangkan ini, artinya jika saya memperjuangkan saya akan malu dan akan mengecewakan bangsa ini," tegas Nadiem Makarim.
Bahkan ia rela mempertaruhkan kehormatannya demi penyediaan pulsa.
"Saya pertaruhkan kehormatan saya untuk memperjuangkan pulsa dan bantuan lainnya bagi mahasiswa dan PJJ untuk dasar dan menengah," tegas Nadiem Makarim.
Baca Juga: Nadiem Makarim: Kepala Sekolah SMK Harus seperti CEO Perusahaan
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.