Bagikan :
Banjarmasin, Sonora.ID – Pengungkapan kasus narkotika jenis sabu hingga mencapai 200 kilogram oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan, Kamis (06/08) pagi, rupanya merupakan hasil pengembangan kasus terdahulu.
Apalagi para tersangka masih berhubungan erat dengan jaringan internasional yang sudah beberapa waktu terakhir dipantau oleh aparat kepolisian.
Kapolda Kalimantan Selatan, Irjen Pol. Nico Afinta, menuturkan pengungkapan itu berawal saat tim dari Ditresnarkoba Polda berhasi menangkap tersangka berinisial ‘D’ pada 11 Maret lalu, dengan barang bukti mencapai 208 kilogram.
Kasus itu telah tuntas di kepolisian dan diserahkan kepada Kejaksaan pada 13 Juli lalu untuk proses lebih lanjut.
Perkembangannya pun sudah dilaporkan kepada Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis, yang kemudian membentuk satgas khusus untuk mengembangkan jaringan kasus tersebut.
“Dari pemeriksaan tersangka ‘D’ menunjukkan bahwa kasus ini bagian dari peredaran narkoba jaringan besar yang masuk dari luar wilayah Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga: Jaringan Sabu Lintas Provinsi Kembali Berhasil Diungkap Polda Kalsel
Satgas Khusus yang dibentuk oleh Kapori dan Kabareskrim berhasil mendeteksi barang yang masuk ke Indonesia melalui Kalimantan di awal bulan ini dan langsung ditindaklanjuti dengan penggagalan di Kamis pagi, di halaman sebuah hotel di Jalan Mayjend Soetoyo. S, Banjarmasin.
Dari 2 orang tersangka yang ditangkap, petugas menyita barang bukti 10 karung yang masing-masing beratnya kurang lebih 20 kilogram dengan total barang bukti seluruhnya mencapai 200 kilogram.
“Hingga saat ini tersangka yang telah berhasil diamankan sebanyak empat orang dengan barang bukti narkota 10 karung,” tambahnya lagi.
Ia juga menegaskan bahwa pengungkapan narkoba jaringan internasional di tengah pandemi CoVID-19 merupakan keberhasilan dari tim gabungan yang terdiri dari anggota Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya dan Polda Kalsel yang dibentuk oleh Kapolri dan Kabaresrim Polri.
Baca Juga: Ibnu Sina Terkejut, Ratusan Kilogram Narkoba Terungkap di Wilayahnya
