Bali, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan memberikan dana bantuan kepada 70 Kelompok Wanita Tani (KWT) penerima manfaat kegiatan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) tahun 2020.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuardhana saat penyerahan dana bantuan tersebut mengatakan bahwa Jumlah kelompok masyarakat yang memperoleh fasilitas bantuan tunai dari kegiatan Pekarangan Pangan Lestari tahun ini sebanyak 70 kelompok.

Dijelaskan Wisnuardhana sebanyak 70 kelompok tersebut berada di Kabupaten Buleleng (16 kelompok), Jembrana (7 kelompok), Tabanan (10 kelompok), Badung (6 kelompok), Klungkung (5 kelompok), Bangli (14 kelompok), Karangasem (6 kelompok) dan Gianyar (6 kelompok).

Baca Juga: Tahun Depan, Petani Kalsel Gunakan Alsintan untuk Antisipasi Karhutla

Total nilai bantuan yakni sebesar Rp 2,38 miliar, terdiri dari 32 kelompok tahap pengembangan masing-masing mendapatkan Rp 15 juta dan 38 kelompok tahap penumbuhan yang masing-masing mendapatkan Rp 50 juta.

Wisnuardhana menerangkan kegiatan P2L dilaksanakan di seluruh kabupaten/kota dengan menyasar KWT/dasa wisma atau kelompok masyarakat lainnya, terutama yang tinggal pada daerah-daerah stunting atau daerah rawan pangan.

Tujuannya yakni untuk memberdayakan rumah tangga dan masyarakat dalam penyediaan sumber pangan dan gizi keluarga.

Baca Juga: Ledakan di Lebanon Tewaskan 73 Orang, Pupuk Pertanian Disinyalir Jadi Penyebabnya

Selain itu, juga sebagai upaya dalam meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan pangan untuk rumah tangga sesuai dengan kebutuhan pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).

P2L ini juga sebagai bagian dari upaya meningkatkan pendapatan rumah tangga melalui penyediaan pangan yang berorientasi pasar.

Selain itu, Wisnuwardhana menjelaskan program P2L juga bersinergi dengan program Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman Pembina Kesejahteraan Keluarga (HATINYA PKK) dalam bidang ketahanan pangan.

Hal ini guna memanfaatkan lahan kosong yang tidak produktif untuk diolah dengan baik, sehingga menjadi produktif dan memiliki manfaat menumbuhkan kebutuhan pangan sehari-hari.

Baca Juga: Mentan RI Suntik Anggaran Pangan Untuk Sulsel Senilai Rp10,8 Miliar

Wisnuardhana menekankan, bantuan stimulus ini agar digunakan untuk pembuatan pembibitan agar pelaksanaan P2L sehingga terus tumbuh dan berkelanjutan.

Selain pembibitan, juga bisa dipakai untuk pelaksanaan demplot tanaman pada pekarangan jenis bibit bumbu, bibit sayur mayur, bibit buah dan tanaman lain untuk tanaman pangan kebutuhan sehari hari.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Ni Luh Putu Putri Suastini yang turut hadir dan menyerahkan bantuan ini secara simbolis kepada 70 kelompok wanita tani ini, memberi apresiasi dan dukungan terhadap aktifnya KWT yang berperan serta dalam pembangunan Bali, khususnya menjaga ketahanan pangan.

Putri Suastini mengaku sangat bangga dan mengapresiasi terbentuk dan aktifnya KWT di seluruh Bali yang bersinergi dengan kader PKK di wilayahnya dalam menata lahan pekarangan dan telajakan di rumahnya.

Baca Juga: Pulang Kampung, Mentan RI Rayakan Idul Adha di Kabupaten Gowa

Putri Suastini menjelaskan bahwa program P2L ini, tidak jauh berbeda dengan HATINYA PKK, program Pekarangan Pangan Lestari juga merupakan bentuk dukungan dan peran serta ibu-ibu rumah tangga atau kader PKK dalam pembangunan daerah Bali, khususnya di bidang ketahanan pangan.

Istri Gubernur Bali itu mengatakan, program P2L akan bersinergi dan pelaksanaannya saling berdampingan agar sama-sama memiliki manfaat bagi masyarakat secara luas.

Dijelaskan, apalagi di tengah pandemik Covid-19 yang kita tidak tahu sampai kapan akan berakhir, usaha dalam menata pekarangan rumah menjadi halaman yang asri, teratur, indah, nyaman dan bermanfaat menjadi upaya yang sangat meringankan bagi kita semua.

Baca Juga: Mentan Beri Bantuan Pertanian Senilai Rp35,7 Miliar untuk Wajo

Selain memudahkan kita dalam memenuhi kebutuhan pokok, khususnya sayur mayur dan bumbu masakan, pengelolaan HATINYA PKK dan P2L juga akan sangat menghemat pengeluaran.

Dengan HATINYA PKK dan P2L, maka setiap rumah tangga dipastikan dapat mengatur pengeluaran dengan hemat, mengembalikan selera makan rumahan, yang sebelumnya cenderung menikmati fast food.

Putri Suastini mengharapkan dengan adanya dua program yang bersinergi, kader PKK dan KWT mampu menjadi pioneer bagi wilayahnya dalam membantu program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Namun di masa pandemi, setiap orang terutama anak-anak diajarkan kembali menata pola makan sehat yang diolah langsung oleh tangan ibunya sendiri.

Putri Suastini pun mengaku akan berusaha agar Bali pada tahun 2023 mendatang mampu menjadi juara umum Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK dengan program unggulan HATINYA PKK.

Baca Juga: DPKP Palembang Minta Penjual Hewan Kurban Lebih Transparan ke Konsumen

Dengan begitu, ke depan ketika wisatawan masuk ke Pulau Dewata mereka akan menikmati taman yang indah di masing-masing telajakan rumah warga.

Dirinya juga berharap agar di masing- masing kabupaten memiliki maskot bunga yang terjejer pada telajakan jalan, misalnya seperti Tabanan dengan maskot bunga sandat.