Perhatikan 9 Hal Berikut yang Bikin Berat Badan Susah Turun Meskipun Sudah Diet

16 Agustus 2020 10:00 WIB
9 Hal ini sebabkan berat badan susah turun meskipun sudah melakukan diet
9 Hal ini sebabkan berat badan susah turun meskipun sudah melakukan diet ( Freepik.com)

Sonora.ID - 9 hal berikut ini mungkin jadi penyebab berat badan Anda susah turun meskipun sudah melakukan diet dan olahraga.

Sebagian orang berusaha untuk memiliki berat badan ideal untuk alasan kesehatan dan tentunya agar terlihat lebih menarik.

Pasalnya, memiliki berat badan berlebih sudah tentu memiliki dampak yang kurang baik untuk kesehatan. Kegemukan dan obesitas bisa menimbulkan komplikasi yang cukup berbahaya.

Bahaya dari obesitas diantaranya adalah meningkatkan risiko serangan jantung koroner, stroke, diabetes, dan hipertensi sebanyak dua kali lipat.

Baca Juga: Niat Diet Tapi Selalu Gagal? Perhatikan 5 Alasan Berikut Ini

Sedangkan risiko batu empedu sebanyak tiga kali lipat, dan berisiko terjadinya sumbatan nafas ketika tidur.

Dan masih banyak lagi risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh obesitas.

Banyak orang yang sudah melakukan diet, namun gagal dan berat badannya tidak berkurang. Melansir beberapa sumber, berikut ini beragam penyabab badan susah turun berat badan:

Baca Juga: Hati-Hati, Diet Ketat Pada Anak Perempuan Ganggu Organ Reproduksi

Mengandalkan olahraga

Olahraga tanpa adanya penyesuaian asupan kalori tidak akan mempengaruhi berat badan Anda.

Maka dari itu, untuk mendapatkan penurunan berat badan, seseorang perlu menggabungkan olahraga dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori.

Penelitian menunjukkan bahwa, tanpa perubahan yang cukup pada pola makan, olahraga saja tidak mungkin menyebabkan penurunan berat badan yang substansial bagi kebanyakan orang.

Diet tanpa bukti ilmiah

Banyak diet “iseng” tidak didasarkan pada bukti ilmiah dan dapat menjadi kontraproduktif untuk menurunkan berat badan.

Ada juga diet yang justru berbahaya dan menyebabkan gangguan kesehatan.

Mengonsumsi lebih sedikit kalori memang penting, tetapi hal ini tidak boleh terjadi karena adanya pembatasan yang ekstrem pada kelompok makanan pokok mana pun.

Baca Juga: Mau Workout Tapi Masih Bingung? Cobain Deh Workout 'Chloe Ting', Dijamin Langsing!

Olahraga kurang tepat

Menurut American College of Sports Medicine, latihan aerobik memiliki efek langsung pada penurunan berat badan, sedangkan olahraga anaerobik tidak demikian.

Olahraga anaerobik dapat membangun otot dan membakar lemak, tetapi karena otot lebih berat daripada lemak, tidak akan ada penurunan berat badan.

Namun, olahraga anaerobik dapat mengubah lemak tubuh menjadi otot tanpa lemak.

Karena otot lebih berat daripada lemak, ini mungkin menjelaskan kurangnya penurunan berat badan dari latihan anaerobik.

Baca Juga: Ternyata Kita Salah, Makan Nasi Banyak Justru Terhindar dari Obesitas, Ini Penjelasnnya

Minuman manis

Penelitian menunjukkan bahwa jumlah gula dalam makanan dapat memengaruhi penambahan berat badan. Banyak dari hal ini secara khusus terkait dengan konsumsi minuman manis.

Tidak seperti berbagai makanan tinggi kalori, minuman manis tidak memuaskan rasa lapar dan tidak memberikan energi yang cukup bagi tubuh.

Hal ini dapat membuat Anda lebih mudah mengonsumsiterlalu banyak minuman manis tanpa menyadarinya.

Baca Juga: Studi: Makan Lebih Awal Setiap Hari Bisa Turunkan Berat Badan

Kurang tidur

Sebuat studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes. Kurang tidur juga dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur rasa lapar.

Kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan rasa lapar jadi terganggu. Alhasil, seseorang bisa saja menjadi lebih sering makan ketika kurang tidur.

Stres

Stres disinyalir dapat mendorong tubuh memproduksi hormon kartisol lebih banyak. Hormon kartisol salah satunya dapat merangsang rasa lapar dan meningkatkan nafsu makan.

Baca Juga: Biasakan Diet Sehat dan Terapkan Pola Makan dengan Kunci 3 J Berikut!

Konsumsi alkohol

Alkohol termasuk minuman yang tinggi kalori. Stres disinyalir dapat mendorong tubuh memproduksi hormon kartisol lebih banyak.

Hormon kartisol salah satunya dapat merangsang rasa lapar dan meningkatkan nafsu makan.

Faktor genetik

Faktor genetik atau keturunan dapat membuat seseorang yang menderita obesitas sulit menurunkan berat badan.

Meski demikian, sebagian besar kegemukan tetap saja diakibatkan oleh pola makan yang tidak sehat serta gaya hidup yang salah.

Baca Juga: Alamak! Makanan Sederhana Ini Justru Lebih Berbahaya daripada Rokok

Jadi, Anda yang merasa mengalami kegemukan karena faktor genetik, sangat dianjurkan untuk melakukan upaya penurunan berat badan dengan memperbaiki pola makan dan gaya hidup.

Makan terlalu cepat atau terlalu lama

Salah satu hal yang bisa terjadi ketika seseorang memberi jeda terlalu lama antarwaktu makan adalah metabolisme tubuh menjadi melambat.

Kondisi ini dapat mengakibatkan sistem tubuh tidak bisa membakar semua kalori yang masuk saat makan.

Sedangkan orang yang makan terlalu cepat cenderung akan mudah merasa lapar. Hal tersebut terjadi karena otak tak memiliki waktu untuk mengirim sinyal yang membuat seseorang merasa lebih kenyang.

Baca Juga: Meminum 2 Gelas Air Putih Sebelum Makan Bisa Menurunkan Berat Badan Lho!

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm