Akibat Pandemi Covid-19, Pria Ini Terpaksa Jadi Badut Jalanan

15 Agustus 2020 15:55 WIB
Badut jalanan di pinggir jalan Adhiyaksa Banjarmasin.
Badut jalanan di pinggir jalan Adhiyaksa Banjarmasin. ( Smartfm Banjarmasin / Jumahudin)

Belum lagi, ada cukup banyak badut-badut dengan menggunakan kostum animasi bertebaran di jalanan.

“Tapi ya mau gimana lagi, semua tidak ada yang menghendaki (pandemi) ini kan sebenarnya,” ujarnya sambil terlihat tegar.

Beruntungnya, kostum yang dikenakan Anto merupakan kepunyaannya sendiri. Tidak menyewa seperti kebanyakan orang. Sehingga bebannya agak sedikit berkurang.

Selain mengenakan kostum badut, ada aksesori tambahan yang dikenakan Anto. Di leher misalnya, tergantung celengan uang dan alat pengeras suara agar musik yang dimainkan bisa didengar orang dari kejauhan.

Baca Juga: Kalsel Hari Jadi ke-70 Tahun, Semangat Membangun Daerah Jadi Penggerak

Alat itu merupakan hasil rakitan sendiri, dengan bergantung pada daya baterai dan disambungkan ke telepon genggam. Dari situlah, bunyi-bunyian terdengar. Lebih umumnya, lagu-lagu diputar yang sedang ngehits.

“Kadang-kadang bisa hanya kuat sampai dua jam mengenakan kostum ini dicopot dulu sementara. Soalnya berat dan sangat panas,” celetuknya.

Anto mengakui, kebanyakan yang menyukai condong dari kalangan anak-anak usia dini. Wajar saja, kostum yang dikenakannya merupakan animasi terkenal di stasiun televisi pada masanya.

“Terkadang juga ada yang menghampiri. Kemudian meminta berfoto. Lalu mengasih uang. Anak-anak itu biasanya tertawa melihat kostum yang lucu ini,” ucapnya sembari tertawa kecil.

Baca Juga: Masih Pandemi, Hari Jadi ke-70 Provinsi Kalsel Digelar Sederhana

Anto juga mengaku beruntung, lantaran selama ia menjadi badut jalanan, tak pernah sekalipun mengalami aksi kejar-kejaran dengan petugas.

“Karena kita juga mainnya tidak pernah lampu merah atau jalanan yang mengganggu lalu lintas. Bahkan petugas yang memberi kami, ”tuturnya.

Lelaki asli Banjarmasin ini adalah sosok yang murah senyum. Tak ada kalimat keluhan sedikit pun yang keluar dari mulutnya. Justru Agak, hanya ada kalimat optimis.

“Rezeki akan menghampiri selama seseorang mau berusaha. Yang tidak penting diam atau dekat menunggu, ”tutupnya sembari berpesan.

Baca Juga: Sanksi Denda Bagi Pelanggar Masker di Banjarmasin Dinilai Berlebihan

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
90.4 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.0 fm
96.7 fm
99.8 fm
98.9 fm
98.8 fm
90.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
91.8 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
88.9 fm
101.8 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.8 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
102.1 fm